Mohon tunggu...
Aurellia Khansa
Aurellia Khansa Mohon Tunggu... Mahasiswa - IR's Student

A girl with a passion for writing, believing that with words, she can change the world.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Serangan Iran ke Israel: Apa Dampaknya Terhadap Indonesia?

15 Oktober 2024   15:04 Diperbarui: 15 Oktober 2024   15:04 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Iran dan Israel akhir-akhir ini mengalami ketegangan yang cukup mengerikan, dimana serangan terakhir dilakukan oleh Iran terhadap Israel terjadi dimana 20 jet tempur F-35 milik israel hancur dihantam serangan rudal Iran. Mengutip CNBC Indonesia, Minggu (13/10/2014) Serangan yang dilakukan oleh Iran merupakan respons dari pembunuhan tokoh-tokoh penting seperti kepala biro politik Hamas Ismail Haniyeh, Sekretaris Jenderal Hizbullah Seyyed Hassan Nasrallah, dan jenderal Islamic Revolutionary Guard Corps (IRGC) Abbas Nilforooshan.

Serangan Iran terhadap Israel maupun sebaliknya membuat tensi geopolitik global memanas, Indonesia juga akan terdampak akibat dari konflik kedua negara timur tengah tersebut belum lagi Indonesia sebagai negara yang mendukung kemerdekaan palestina membuat Indonesia dapat terancam.

Secara global dampak yang paling signifikan dari konflik kedua negara ini adalah dari sektor ekonomi, dimana kestabilan ekonomi global akan terganggu selain itu harga minyak global juda akan terkena imbasnya akibat dari konflik kedua negara ini. Adanya kenaikan harga minyak menjadi sangat krusial bagi berbagai negara di dunia sebab kenaikan harga minyak juga akan berpengaruh terhadap sektor lainnya contohnya adalah sektor agrikultur yang akan terkena imbas dari kenaikan harga minyak dan hal ini juga akan berpengaruh ke daya beli masyarakat serta tingkat inflasi.

Bagi Indonesia, konflik di kedua negara ini tentu juga berdampak pada kondisi di dalam negeri. Mengutip Sekretariat Kabinet Republik Indonesia , Minggu (13/10/2024) kenaikan harga minyak global naik akan berimbas pada sektor industri dan transportasi yang akan terhambat serta memungkinkan inflasi dalam negeri mengalami kenaikkan.

Selain dampak ekonomi, ketegangan antara Iran dan Israel juga memiliki konsekuensi politik dan keamanan yang luas. Ketegangan di kawasan Timur Tengah dapat memperburuk instabilitas regional, memicu eskalasi militer lebih lanjut, dan memperdalam krisis kemanusiaan, terutama di daerah yang sudah rentan seperti Palestina. Dengan meningkatnya aksi militer, ada risiko terjadi konflik yang lebih besar yang melibatkan negara-negara lain, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Di tingkat diplomatik, posisi Indonesia sebagai negara yang secara konsisten mendukung kemerdekaan Palestina dapat mempengaruhi hubungan dengan negara-negara lain yang terlibat dalam konflik ini. Indonesia dapat saja menghadapi tantangan diplomatik yang lebih besar dalam mempertahankan posisi tersebut, terutama jika tekanan dari komunitas internasional meningkat untuk mengambil tindakan atau mengeluarkan pernyataan yang tegas. Di sisi lain, ketegangan yang meningkat juga dapat memberikan dorongan bagi Indonesia untuk berdiplomasi serta memainkan peran yang lebih aktif dalam upaya perdamaian di Timur Tengah, misalnya melalui dukungan mediasi atau advokasi solusi perdamaian.

Terkait sumber energi minyak, Indonesia juga menghadapi risiko ketidakpastian pasokan minyak dan gas, mengingat pentingnya Timur Tengah sebagai salah satu wilayah penghasil minyak utama dunia. Ketergantungan pada impor minyak akan membuat Indonesia rentan terhadap volatilitas harga energi atau perubahan harga minyak yang signifikan, Menurut data dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), pada tahun 2022 Indonesia mengimpor 22,7 juta kiloliter minyak mentah dan 22,9 juta kiloliter produk minyak jadi. Tingginya ketergantungan terhadap impor minyak ini membuat kenaikan harga minyak global berpotensi memperbesar beban subsidi energi yang harus ditanggung pemerintah, sehingga memberikan tekanan tambahan pada anggaran negara. Dalam hal ini, Pemerintah perlu mempertimbangkan kebijakan alternatif untuk memperkuat ketahanan energi nasional, seperti diversifikasi sumber energi dan peningkatan penggunaan energi terbarukan.

Secara keseluruhan, ketegangan antara Iran dan Israel tidak hanya menjadi masalah lokal tetapi memiliki dampak luas yang dapat memengaruhi stabilitas global, termasuk di Indonesia. Respon kebijakan yang tepat diperlukan untuk meminimalkan dampak negatif dan menjaga kesejahteraan masyarakat.

Sumber Penulisan

  1. Sekretariat Kabinet RI. (2024, Oktober 13). Menghadapi dampak konflik Iran-Israel: Strategi dan implikasi bagi Indonesia. Sekretariat Kabinet Republik Indonesia. https://setkab.go.id/menghadapi-dampak-konflik-iran-israel-strategi-dan-implikasi-bagi-indonesia/

  2. CNBC Indonesia. (2024, April 17). Serangan Iran ke Israel punya 5 dampak bagi ekonomi RI, apa saja? CNBC Indonesia. https://www.cnbcindonesia.com/news/20240417130202-4-531005/serangan-iran-ke-israel-punya-5-dampak-bagi-ekonomi-ri-apa-saja

  3. BBC Indonesia. (2024, Oktober 13). Apa dampak konflik Iran dan Israel bagi Indonesia? BBC Indonesia. https://www.bbc.com/indonesia/articles/cz9lkd7w5kyo

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun