Mohon tunggu...
Aurellia Jeslyn
Aurellia Jeslyn Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana

Jeje hobi bermain catur

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kualitas Pendidikan yang Ditunjang oleh Fasilitas

18 Oktober 2022   19:43 Diperbarui: 18 Oktober 2022   19:50 777
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain hal yang mengakibatkan kenyamanan dalam belajar, fasilitas yang baik juga sebisa mungkin melengkapi materi materi pembelajaran yang ada. Seperti contoh dalam membedah materi tentang teori, dibutuhkan kondisi fasilitas seperti perpustakaan yang layak dan standar. Maksudnya disini bukan sekedar layak dalam segi bangunannya tetapi layak dalam kondisi buku dan kelengkapan buku buku didalamnya. Menurut Prof. Sulistyo Basuki Perpustakaan adalah sebuah ruangan, bagian sebuah gedung ataupun gedung itu sendiri yang digunakan untuk menyimpan buku dan terbitan lainnya yang biasanya disimpan menurut tata susunan tertentu untuk digunakan pembaca, bukan untuk dijual. 

Perlu diketahui, perpustakaan merupakan jendela ilmu yang mampu menggali besar kecilnya informasi yang ingin diperlukan oleh siswa itu. Lalu contoh lain dalam menguji kebenaran teori melalui praktikum ilmiah. Dalam kondisi ini tentunya dibutuhkan kelengkapan ketersediaan dari laboratorium itu sendiri, baik dalam ketersediaannya jenis laboratorium (Fisika, Kimia, Biologi, Bahasa, dan komputer) maupun ketersediaan komponen peralatan di dalam laboratorium itu sendiri seperti dalam laboratorium fisika terdapat bandul ataupun magnet, lalu dapam laboratorium biologi terdapat kerangka tubuh manusia, Dan pada laboratorium bahasa maupun laboratorium komputer tersedianya jumlah komputer yang cukup yang layak. 

Fungsinya kelengkapan fasilitas dalam menunjang materi itu sendiri adalah selain siswa memiliki wawasan yang semakim luas dalam bentuk point point atau teori teori yang sudah dihafalnya, siswa juga mampu mengimplementasikan ilmu yang sedang dipelajarinya lewat praktikum praktikum ilmiah. Sehingga nalar pemahaman siswa tidak hanya sekedar melalui bayangan dalam pikirannya saja namun dapat diwujudkam melalui tindakan nyata didepan mata siswa dalam bentuk proses dan hasil akhir dari praktikum itu sendiri. Dan perlu diingat, metode belajar yang terbaik adalah metode belajar dengan mempraktikan sehingga keterkaitan dengan materi mudah melekat pada pemahaman siswa. Metode Praktikum adalah metode dimana para siswa menggunakan benda atau alat kemudian diperagakan, dengan harapan anak didik menjadi jelas dan mudah sekaligus dapat mempraktikkan materi yang dimaksud (Pupuh Fathurrohman dan M. Sobry Sutikno, 2007).

Lebih lanjut lagi, disamping konteks belajar yang dilaksanakan siswa, fasilitas yang layak juga mampu meningkatkan kualitas keterampilan yang dimiliki oleh siswa itu sendiri. Karena kualitas pendidikan bukan hanya sekedar nilai akademik namun juga bisa meliputi keterampilan yang mampu menghasilkan prestasi diluar bidang akademik. 

Contohnya adalah ketersediaan fasilitas seperti Lapangan Olahraga, Kolam Renang, sampai auditorium. Ketersediaan fasilitas Non akademis sejatinya mendorong berkembangnya kualitas pendidikan dalam bentuk keterampilan. Keterampilan yang diasah dengan dukungan fasilitas yang memadai tentu akan mengarah pada terciptanya suatu prestasi dalam bidang non akademis. Sebut saja seperti keterampilan renang. Siswa yang memiliki keterampilan dalam bidang renang tentunya akan terbantu dengan ditunjangnya melalui fasilitas kolam renang yang memadai. 

Tersedianya fasilitas yang memadai tersebut tentunya memudahkan siswa tersebut dalam hal berlatih sehingga menjadi modal utama baginya untuk lebih mudah mengembangkan keterampilannya dibanding harus menjalani latihannya diluar dari fasilitas yang tersedia di sekolah itu sendiri. Disini juga perlu ditekankan lagi bahwa kualitas pendidikan bukan hanya sekedar apa yang dapat tertulis dalam nilai ataupun kertas namun kualitas pendidikan juga memiliki arti bahwa seorang siswa harus bisa berprestasi dengan kemampuan yang dimilikinya.

Dan yang terakhir yang tidak boleh dilupakan diluar dari konteks siswa itu sendiri adalah tentang fasilitas yang menunjang pengelola pendidikan seperti Guru dan TU. Disamping hal yang telah dibahas diatas, pengelola pendidikan juga memiliki peran utama dalam upaya meingkatkan kualitas pendidikan yang ada. Berperan sebagai pengajar atau pengelola sekolah, fasilitas yang memadai seperti ruang guru yang nyaman dan ruang TU yang lengkap tentu mampu menunjang meningkatnya kualitas pendidikan yang ada. 

Pada dasarnya jika seorang guru atau pengelola sudah diberikan fasilitas memadai yang lebih, akan memudahkan membangun chemistri antara pengelola pendidikan dengan siswanya. Tidak selesai sampai disitu saja, fasilitas penunjang seperti media yang digunakan seorang guru untuk mengajar tentunya akan membantu siswa untuk meningkatkan kualitas pendidikan. 

Contoh nyata saja bisa dilihat dari perbedaan ketika guru mengajar hanya dengan membaca dan guru yang mengajar dengan membaca serta menulis, kapasitas yang ditangkap siswa juga akan meningkat. Karena media yang digunakan untuk menjelaskan itu membantu siswa memahami dengan kemampuan belajarnya baik itu secara melihat, mendengarkan, ataupun mempraktikan.

Dari yang telah tertuang diatas, bisa disimpulkan bahwa fasilitas memang sangat berperan penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang diharapkan. Namun disamping hal tersebut, perlu diingat bahwa kemampuan akademis bukan tujuan akhir dari kualitas pendidikan dan tujuan pendidikan itu sendiri. Namun kemampuan untuk berprestasilah tujuan akhir dari kualitas pendidikan itu sendiri. Dan perlu diingat juga, dalam hal ini bukan hanya siswa saja yang perlu ditunjang oleh fasilitas yang memadai namun pengelola pendidikan disekitar siswa juga perlu ditunjang oleh fasilitas yang sama agar terciptalah sebuah koneksi yang baik dengan tujuan mampu meningkatkan kualitas pendidikan yang diharapkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun