Mohon tunggu...
Aurellia Michelle Rudolf
Aurellia Michelle Rudolf Mohon Tunggu... Lainnya - siswa

Siswa kelas 12 dan menempuh pendidikan di sekolah Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Beauty

Waspada Penggunaan Kosmetik: Cantik atau Berbahaya?

26 November 2024   17:06 Diperbarui: 26 November 2024   17:09 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beauty. Sumber ilustrasi: Unsplash

Siapa yang tidak ingin tampil cantik dengan penuh percaya diri? Kosmetik hadir sebagai salah satu solusi yang sering digunakan untuk menunjang penampilan yang indah nan rupawan. Akan tetapi, dibalik kemasan kosmetik yang menarik ada hal -- hal yang perlu diwaspadai dan pertimbangkan. Jika Anda tidak berhati -- hati dalam memilih produk kosmetik bisa jadi Anda mendatangkan bahaya pada diri Anda sendiri. Karena, tidak sedikit produk kosmetik yang mengandung bahan kimia berbahaya yang berpotensi dapat merusak kulit dan mengancam nyawa.

Bahan - bahan kimia dengan beragam kandungan berbahaya yang biasa ditemukan dalam kosmetik antara lain merkuri, formaldehid dan paraben. Kandungan merkuri dalam kosmetik dapat mengakibatkan terjadinya perubahan warna kulit, alergi, bahkan kerusakan ginjal. Formaldehid sendiri merupakan karsinogen yang dapat meningkatkan risiko kanker. Sedangkan paraben merupakan bahan yang mampu mengganggu siklus keseimbangan hormon serta mampu meningkatkan risiko terjadinya kanker payudara. Bahaya -- bahaya tersebut dapat mengintai Anda dengan cara bersembunyi dibalik kemasan dan iklan yang menarik, sebagai konsumen tentu saja Anda wajib lebih selektif dan kritis dalam memilih produk.

Banyak hal yang dapat Anda lakukan untuk memproteksi diri dari jangkauan produk - produk berbahaya ini, salah satunya dengan cara bacalah dengan teliti segala jenis komposisi yang tertera pada produk, hindarilah produk -- produk yang mengandung bahan kimia berbahaya, sebagai referensi Anda dapat memilih produk ternama yang mampu melampirkan uji produk tersebut secara klinis, atau Anda dapat berkonsultasi dahulu dengan dokter yang memiliki gelar Sp.Dve yang mana menunjukkan bahwa dokter tersebut merupakan dokter kulit dan kecantikan.

Selain itu perlu adanya peningkatan kesadaran serta literasi dalam masyarakat, mengenai penggunaan bahan kimia berbahaya dalam kosmetik. Edukasi mengenai cara memilih produk masih harus terus digalakkan melalui media sosial ataupun secara offline. Dengan cara ini, kita dapat menciptakan lingkungan yang aman dan sehat bagi konsumen kosmetika. Jangan sampai karena ingin mengejar kecantikan, Anda harus merelakan kesehatan diri Anda sendiri. Dengan cara memilih kosmetik yang tepat dan secara cerdas, Anda dapat tampil dengan cantik dan percaya diri tanpa harus mengkhawatirkan adanya efek samping. Bersama -- sama marilah kita dukung kampanye yang dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya memilih produk kosmetik yang aman dan sudah teruji secara klinis. Pastikan kembali agar kecantikan yang Anda miliki nantinya tidak akan mengganggu kesehatan yang Anda miliki.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun