Halo, perkenalkan namaku Lanette. Aku tinggal di kota Jakarta yang biasa disebut "kota metropolitan". Orang tuaku memberi nama Lanette dengan harapan aku akan tumbuh menjadi gadis yang lembut, sesuai dengan kata "Lanette", yang dalam Bahasa Latin artinya lembut.Â
Tumbuh dan berkembang di kota yang sangat sibuk ini memanglah tidak mudah, banyak hal-hal yang harus aku lakukan lebih keras untuk mendapat hasil yang aku inginkan. Di kelilingi orang-orang terdekat yang menyayangiku membuat kehidupanku sangatlah bahagia.
Sejak kecil aku sangat suka dengan hal-hal yang berhubungan dengan seni, khususnya melukis. Melukis adalah tempatku meluangkan waktu, aku bisa duduk menghabiskan waktu berjam-jam hanya untuk melukis. Hobiku ini juga didukung penuh oleh orang tuaku, sebisa mungkin mereka memenuhi kebutuhanku dalam melukis.
Seiring berjalannya waktu, ketrampilanku dalam melukis meningkat. Tak jarang aku memenangkan berbagai macam ajang perlombaan seni lukis, mulai dari perlombaan yang diikuti oleh pemula, hingga perlombaan yang bisa dibilang pesertanya adalah orang-orang yang sangat terampil. Prestasi yang aku dapatkan tidak didapatkan dengan mudah. Aku harus berlatih setiap hari agar ketrampilanku meningkan.
Seni lukis mengantarkanku kepada kesempatan-kesempatan yang berharga. Sudah banyak pelukis handal yang aku temui secara pribadi. Mereka berbagi cerita mengenai perjalanan hidup mereka mulai dari merintis karir hingga menjadi pelukis yang dikenal banyak orang. Kisah hidup mereka sangatlah menginspirasiku.
Prestasiku dalam melukis juga memberiku kesempatan untuk memilih SMA yang kuinginkan. Betapa senangnya diriku saat aku bisa memilih SMA impianku tanpa melalui tahap yang sulit. Hanya perlu mengurus beberapa dokumen dan aku resmi menjadi salah satu siswa di SMA impianku, SMA Abcde.
Hari pertamaku menjadi siswa SMA tidak akan kulupakan. Pagi itu aku bergegas untuk mandi dan memakai seragam sekolahku. Â Aku segera turun dari kamarku dan berjalan menuju meja makan.Â
Sedapnya aroma masakan ibu menyambutku. Terlihat semangkuk sup jamur dan segelas susu yang ditata rapi di meja makan. Aku segera duduk dan makan sarapanku sebelum berangkat sekolah.
Sesampainya di sekolah, aku langsung menuju ke dalam kelasku. Suasana dan wajah-wajah baru membuatku menjadi lebih pendiam. Untung saja saat itu teman sekelasku memulai obrolan denganku lebih dahulu. Tak butuh waktu lama untuk aku beradaptasi ke lingkungan sekolah yang baru ini.
Awal tahun pelajaran ini sangat menarik untukku. Banyak sekali pengalaman yang aku dapatkan, mulai dari bertemu orang-orang baru, belajar mengelola keuangan untuk acara yang besar, manajemen waktu, dan masih banyak hal lainnya. Untuk sesaat, aku tumbuh menjadi pribadi yang lebih positif.
Namun, semuanya berubah saat teman-temanku mengolok-olok penampilanku. Mereka mengatakan pipiku terlalu besar, perutku seperti wanita hamil, pahaku terlihat seperti kaki gajah, dan masih banyak olokan lainnya. Meskipun perkataan mereka hanyalah bercandaan, seharusnya aku tidak perlu mendengarkan perkataan mereka.