Mohon tunggu...
Aurelle DeandraArman
Aurelle DeandraArman Mohon Tunggu... Lainnya - XI MIPA 2

Selamat Membaca

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengangguran di Indonesia

30 Agustus 2020   00:22 Diperbarui: 30 Agustus 2020   00:15 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengangguran atau tunakarya adalah istilah untuk orang yang tidak bekerja sama sekali, sedang mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak. Pengangguran merupakan salah satu masalah terbesar yang belum bisa diselesaikan di Indonesia. Dari tahun ke tahun jumlah pengangguran di Indonesia terus meningkat.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan jumlah pengangguran terus meningkat. Pengangguran umumnya disebabkan karena jumlah angkatan kerja tidak sebanding dengan jumlah lapangan pekerjaan yang mampu menyerapnya, perubahan struktural perekonomian, tuntutan kualifikasi yang tidak cocok, dan juga perubahan teknologi.

Tingginya tingkat pengangguran dapat menimbulkan bermacam-macam masalah. Pengangguran dapat menyebabkan tingkat kriminalitas meningkat, daya beli masyarakat menurun dan juga pertumbuhan ekonomi terhambat, namun dari sisi psikologi seseorang yang menganggur bisa terkena depresi, rasa tidak bahagia dan juga minder.

Dari seluruh uraian di atas, maka sudah jelas bahwa pengangguran adalah masalah besar yang harus segera dicarikan solusi. Cara mengatasi pengangguran secara umum dapat dilakukan dengan memberikan pendidikan gratis bagi orang yang kurang mampu.

Pemerintah perlu memperluas lapangan pekerjaan dan mengurangi urbanisasi di kota besar. Selain itu, masyarakat juga dihimbau untuk menciptakan lapangan kerja, jadi tidak semuanya mencari pekerjaan namun juga membuka lowongan pekerjaan. Dengan begitu jumlah pengangguran akan berkurang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun