AI juga memperkuat layanan publik, seperti kesehatan dan pendidikan, dalam meningkatkan kenyamanan warga. Di bidang kesehatan, AI dapat digunakan untuk memantau kondisi pasien secara real-time, membantu rumah sakit dalam memberikan perawatan jarak jauh, serta mengurangi waktu respons dalam keadaan darurat. Di sektor pendidikan, AI mendukung pembelajaran interaktif berbasis platform digital, menyesuaikan materi pengajaran sesuai kebutuhan individu.
5. Manajemen Bencana dan Respons Cepat
Kota pintar dengan sistem AI juga lebih siap dalam manajemen bencana alam. Melalui data cuaca dan lingkungan, AI mampu mendeteksi potensi bencana seperti banjir atau kebakaran, serta memberikan peringatan dini kepada masyarakat. Dengan demikian, pemerintah kota dapat merespons secara lebih cepat dan efisien, mengoordinasikan evakuasi dan penyelamatan dengan optimal, serta mengurangi risiko korban dan kerusakan.
AI merupakan komponen esensial dalam pengembangan smart city, yang memungkinkan kota untuk berkembang lebih efisien, aman, dan nyaman. Dengan kemampuan menganalisis dan mengelola data secara real-time, AI meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan membantu mengatasi berbagai tantangan perkotaan. Penerapan teknologi AI dalam kota pintar adalah langkah menuju masa depan kota yang lebih berkelanjutan dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat modern.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H