Mohon tunggu...
Aurelia Rakael
Aurelia Rakael Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar

Semangat para generasi muda.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Dampak Anak Usia Dini untuk Menggunakan Telepon Seluler

6 April 2022   10:43 Diperbarui: 7 April 2022   18:30 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Telepon seluler adalah alat komunikasi yang digemari dan digunakan oleh mayoritas dalam masyarakat di masa sekarang ini. Telepon seluler dapat digunakan dalam berkomunikasi secara langsung tanpa harus bertatap muka, bermain video game, atau pun menonton film. 

Telepon seluler adalah suatu teknologi yang wajib dimiliki, karena adanya pandemi yang sedang melanda dunia saat ini. Sehingga, memaksa berbagai pihak, seperti : sekolah, universitas, tempat kerja, dan lain sebagainya untuk mengganti sistem kegiatan menjadi berbasis daring atau online. Tentunya hal ini akan memaksa pekerja, mahasiswa, murid, pendidik, dan lain sebagainya untuk beraktivitas di rumah.

Namun, pernahkah Anda terpikirkan bahwa telepon seluler dapat membuat anak berada dalam bahaya? Bahaya yang ditimbulkan berdampak pada psikologis anak. Psikologis yang dimaksudkan adalah rasa ketergantungan anak untuk menggunakan telepon seluler terus menerus, tanpa adanya pertimbangan bagi dunia di luar telepon.

Seperti contohnya : Dampak dari ketergantungan ini dapat bermula dari seorang anak berusia enam sampai tujuh tahun yang telah memiliki IPad. Tentunya, orang tua dari sang anak memiliki tujuan untuk mendukung pembelajaran sang anak, terutama pembelajaran online atau daring dalam masa pandemi ini. Akan tetapi, seorang anak tentunya memiliki naluri untuk mencari tahu tentang kegunaan, kemampuan, ataupun berbagai hal yang dapat IPad berikan kepada dirinya.. dan dari situlah dimulai, sang anak mengunduh aplikasi di luar pembelajaran—aplikasi yang dimaksud dapat berupa permainan video game dan tiktok ataupun sekedar berselancar di internet (google). Jika semakin lama anak mencoba hal di luar pembelajaran sebagai fokus utama IPad tersebut, maka terjadilah pergeseran fokus anak yang akan menyebabkan fokus pembelajaran mereka berkurang dengan menurunnya nilai di sekolah, terpapar berita bohong tanpa adanya kemampuan anak dalam memverifikasinya, dan lain sebagainya.

Selain dampak tersebut, radiasi yang ditimbulkan dari telepon seluler juga bisa menyebabkan masalah pengelihatan seperti sakit mata akibat pemakaiannya secara berlebihan.

Sebenarnya, peran orang tua sangat dibutuhkan dalam hal ini. Sangat disarankan, untuk tetap mengawasi anak bapak/ibu sekalian dalam penggunaan telepon seluler, supaya anak bapak/ibu sekalian bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi, dan tidak terjerumus lebih jauh akibat penggunaan telepon seluler yang salah.

Semoga pembaca terkhususnya orang tua dapat menyadari dan menerapkan cara penggunaan telepon seluler yang baik kepada anak, sehingga tercipta generasi penerus bangsa yang unggul dan bijaksana.

Demikian artikel ini saya buat bertujuan untuk tambahan nilai tugas dan UAS Mata Kuliah Bahasa Indonesia. Mohon maaf apabila ada kesalahan dalam pengetikan. Sekian dan terimakasih.

Identitas Penulis: Aurelia Rakael

Mahasiswa Aktif di Prodi Sastra Indonesia Universitas Pamulang dengan Mata Kuliah Bahasa Indonesia dan Dosen Pengampu Mata Kuliah yaitu Ibu Dwi Septiani S.Hum., M.Pd.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun