Perlakuan awal yang kami siapkan adalah merendam kain di dalam larutan tawas. Setelah itu dikeringkan dan kain siap ke tahap pencetakan. Siswa diberikan demonstrasi awal tentang bagaimana teknik poounding dilakukan, setelah siswa paham, mereka menata tumbuhan-tumbuhan yang sudah disiapkan meliputi daun suji, bunga bougenvil, daun singkong, paku-pakuan, dan daun-daun lainnya. Setelah tanaman di tata diatas kain, diberi penutup plastik untuk melindungi kain dari pukulan langsung sehingga kain tidak robek kemudian dipukul menggunakan palu kayu atau batu. Kendala yang dialami siswa saat melaksanakan ecoprinting yaitu kurang ratanya saat memukul bagian tanaman sehingga kurang rapi, akan tetapi semakin lama mereka belajar dari kesalahan tersebut dan menghasilkan cetakan yang rapi dan indah. Pada saat kegiatan pelatihan ecoprinting berlangsung, mereka tidak hanya bertanya bagaimana cara kerjanya akan tetapi mereka juga bertanya tentang jenis daun tersebut, dan manfaat-manfaat lain dari tanaman tersebut sehingga mereka bisa menambah wawasan baru.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H