Sikap positif yang sehat menghargai semua jenis emosi, baik positif maupun negatif. Sikap ini tidak mengabaikan perasaan yang sulit, melainkan mengakui bahwa sedih, kecewa, atau marah adalah bagian dari kehidupan.
Sebaliknya, toxic positivity cenderung membuat kita menekan emosi-emosi tersebut. Jika kita memaksakan untuk "selalu bahagia," kita mungkin akan kehilangan kesempatan untuk memproses perasaan yang sebenarnya dan belajar dari pengalaman tersebut. Misalnya, perasaan kecewa setelah kegagalan sebenarnya dapat memberi kita pelajaran yang penting jika diterima dan dipahami dengan baik.
3. Cara Mengenali Toxic Positivity
Beberapa tanda toxic positivity yang perlu diwaspadai antara lain:
* Menghindari pembicaraan tentang masalah atau hanya mau mendengar hal-hal yang positif.
* Selalu memberikan respons seperti "kamu harus tetap positif" tanpa mendengarkan keluhan atau perasaan yang ada.
* Merasa tidak nyaman dengan orang yang mengungkapkan emosi negatif atau mengalami konflik internal saat harus menunjukkan perasaan sedih.
Dengan mengenali tanda-tanda ini, kita bisa mulai mengganti sikap yang kurang sehat dengan cara yang lebih empatik dan menerima.
4. Cara Merespons Emosi Orang Lain Secara Empatik
Untuk merespons emosi orang lain dengan empati, berikut beberapa tips yang bisa diikuti:
* Dengarkan Tanpa Menghakimi - Biarkan mereka menceritakan perasaan mereka tanpa menyela atau menawarkan solusi.