Mohon tunggu...
aurelia adna
aurelia adna Mohon Tunggu... Foto/Videografer - mahasiswa

hobby saya mndengarkan lagu

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Anxiety Hingga Panic Attack yang Banyak Menyerang Generasi Saat ini: Memahami dan Mengatasi

22 Juni 2024   21:40 Diperbarui: 22 Juni 2024   21:44 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

        

  Panic attack dan anxiety merupakan masalah Kesehatan mental yang banyak dialami oleh generasi saat ini. Hal ini bisa terjadi karena banyaknya tekanan yang di dapat pada seseorang. Sehingga memacu meningkatnya kecemasan dan mempengaruhi Kesehatan mental mereka. Disini akan dibahas tentang Anxiety dan Panic attack, faktor penyebab, gejala, serta cara mengatasinya.

Apa itu Anxiety dan Panic Attack?

  • Panic Attack (serangan panik)

Merupakan gangguan yang terjadi secara tiba-tiba, disebabkan oleh ketakutan dan kecemasan berlebihan yang dapat terjadi dalam beberapa saat. Gejala yang dialami seseorang yang mengalami hal ini dapat meliputi detak jantung yang berdebar cepat, gemetar, sesak napas, pusing, mual, kehilangan kendali, dan rasa takut yang berlebihan.

  • Anxiety (kecemasan)

Merupakan perasaan khawatir, gelisah, atau takut yang dirasakan seseorang secara berlebihan. Hal ini merupakan reaksi normal terhadap stress, tetapi akan menjadi gangguan kecemasan apabila dirasakan terlalu berlebihan atau tidak terkendali. Gejala fisik yang dirasakan seseorang yang sedang mengalami Anxiety meliputi kelelahan yang berlebihan, insomnia, sulitnya berkonsentrasi, serta dapat mempengaruhi emosional mereka.

Faktor Penyebab

Panic Attack/Anxiety bisa di sebabkan oleh banyak faktor. Hal yang menyebabkan munculnya gangguan Panic Attack/Anxiety, di antaranya:

  • Stress yang berkelanjutan
  • Trauma terhadap sesuatu
  • Tidak bisa mengontrol emosi diri
  • Tekanan yang di dapat dari sekitar kita
  • Faktor genetik
  • Menjalani aktivitas yang terlalu berat
  • Kurangnya interaksi sosial

Diatas hanya beberapa penyebab terjadinya panic attack/anxiety, dan masih banyak lagi penyebab lainnya. Panic Attack dan Anxiety bisa terjadi sewaktu-waktu bahkan saat kita sedang menjalani aktivitas. Namun, juga bisa terjadi karena adanya hal yang dapat memacu terjadinya panic attack dan anxiety.

Cara Mengatasi Panic Attack dan Anxiety

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi panic attack/anxiety:

  • Mengatur pernapasan, dengan mengatur pernapasan kita akan merasa lebih rileks.
  • Menghilangkan pikiran negatif dan memikirkan hal yang menyenangkan.
  • Mendapatkan dukungan sosial, seperti berbicara dengan orang terdekat
  • Melakukan hal positif yang dapat membuat kita menjadi tenang.
  • Melakukan aktifitas fisik, seperti olahraga.
  • Istirahat yang cukup

Namun, jika itu semua tidak membantu dan di rasa mengalami hal itu tetap terjadi secara berulang hingga menggangu aktifitas sehari-hari. Di sarankan untuk meminta bantuan profesional agar mendapatkan penanganan yang tepat. Dengan mendapatkan penanganan pada orang yang professional, pasien akan dibimbing untuk menghadapi panic attack/anxiety secara mandiri. Serta jika pasien membutuhkan penanganan medis seperti obat untuk pendamping menangani hal tersebut, akan lebih mudah karena dokter akan meresepkan obat untuk mencegah kemunculannya.

          Panic attack dan Anxiety yang banyak di derita oleh generasi saat ini dipicu oleh berbagai faktor, namun faktor yang paling mendasari yaitu mereka merasakan stress berlebihan karena mendapatkan tekanan dari hal-hal disekitar mereka. Dengan memahami penyebab dan gejala, serta cara penanganannya, mereka dapat mengatasi dan mengurangi kecemasan mereka. Dukungan sosial juga sangat di butuhkan dalam mengatasi panic attack/anxiety, karena dengan mendapat dukungan sosial dapat mengutarakan perasaan serta mendapat semangat sehingga memberikan rasa kebersamaan dan dukungan yang dapat mengurangi rasa kecemasan berlebihan. Dengan itu juga dapat mencapai kesejahteraan mental serta hidup yang lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun