TORAJA TANAH ORANG YANG BERDIAM DINEGERI ATAS
Tana Toraja memiliki banyak sekali kebudayaan yang berbeda dari kebudayaan lainnya apa sajasih kebudayaannya yuk kita simak bersama-sama!
Tana Toraja adalah sebuah wilayah di Sulawesi Selatan, Indonesia yang terkenal akan budaya dan tradisi uniknya. Kehidupan masyarakat Toraja sangat erat kaitannya dengan alam dan leluhur. Berhubung masyarakat Toraja yang mempunyai hubungan yang sangat erat pada alam dan leluhur menghasilkan tradisi dan budaya yang tentunya unik juga.
Tana Toraja juga terpilih sebagai tempat wisata yang tepat bagi mereka yang tertarik dengan budaya, tradisi, dan asal usul masyarakat Tana Toraja.
1. Rambu Solo’
Rambu Solo' atau upacara kematian adalah prosesi penguburan mayat suku Toraja yang mengantarkan roh orang yang sudah meninggal menuju puyo atau lebih dikenal alam baka.
Upacara Rambu Solo’ memakan biaya yang jumlahnya cukup besar, oleh karena itu upacara ini dilaksanakan beberapa bulan atau beberapa tahun. Besarnya jumlah biaya ini dikarenakan membutuhkan penyembelihan kerbau atau babi yang tidak sedikit. Pemberian kerbau dan babi kepada keluarga yang ditinggalkan menunjukkan ikatan kekeluargaan.
Prosesi upacara Rambu Solo’ terbagi menjadi dua, yakni Prosesi pemakaman atau Rante dan Pertunjukan kesenian.
Prosesi pemakaman atau Rante dilaksanakan di lapangan terletak di tengah kompleks Rumah Adat Tongkongan. Nah yuk kita simak Prosesi Rante bersama-sama!
- Ma’tudan Mebalun, yaitu proses jenazah dibungkus dengan kain kafan (Dibalun), yang dilakukan oleh To Mebalun atau To Ma’kaya,
- Ma’Rato, yaitu proses pemberian atau penghiasan peti jenazah dengan menggunakan benang emas atau benang perak,
- Ma’Papengkalo Alang, yaitu proses penurunan jenazah ke lumbung tempat persamayamannya,
- Ma’Palao atau Ma’Pasonglo yaitu proses pengurusan jenazah dari area rumah tongkanan menuju kompleks pemakaman yang disebut Lakkian. Dalam kepercayaan Masyarakat Toraja jika semakin tinggi jenazah diletakkan maka semakin cepat rohnya menuju nirwana.
2. Tari Ma’badong
Tari Ma’badong merupakan tarian duka dari suku Toraja, tari ini menjadi bagian dari ritual Badong dalam pesta atau upacara Rambu Solo’. Tarian ini dilaksanakan saat memakamkan jenazah. Tarian Ma’badong tarian ini bermaksud untuk menghibur keluarga yang telah ditinggalkan. Tarian ini dapat dilakukan oleh keluarga. tetangga, ataupun orang lain.