Mohon tunggu...
aura zahra
aura zahra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Suka baca dan nonton

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kesenjangan Pendapatan dan Ketimpangan Sosial

2 Mei 2024   08:12 Diperbarui: 2 Mei 2024   08:34 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Definisi kesenjangan 

Disebabkan oleh ketidakseimbangan dalam masyarakat sehingga terlihat perbedaan yang mencolok, kesenjangan sosial, juga dikenal sebagai ketimpangan sosial, adalah fenomena yang terjadi di berbagai negara, termasuk Indonesia. Di antara masyarakat kelas atas dan kelas bawah terdapat perbedaan yang mencolok, yang menyebabkan ketidakadilan dan kedudukan di lingkungan. Orang-orang yang tinggal di lingkungan tertentu memiliki perbedaan yang mencolok dalam hal status sosial dan keuangan mereka.

Permasalahan ekonomi menunjukkan contoh kesenjangan sosial seperti masyarakat kaya dan miskin, pejabat dan rakyat biasa. Kekurangan lapangan kerja adalah penyebab utama dari kesenjangan sosial. Jika pembagian sumber daya di suatu wilayah tidak merata dan tidak seimbang, ini dikenal sebagai ketimpangan sosial.

Salah satu pihak dapat mengalami kerugian karena ketidaksamaan dalam kepemilikan sumber daya. Akhirnya, ada perbedaan antara orang kaya dan miskin di masyarakat.

Bentuk-bentuk kesenjangan sosial

1. Ketimpangan desa dan kota

Arus urbanisasi, yaitu perpindahan penduduk dari desa ke kota, menyebabkan penurunan tingkat kesejahteraan di perdesaan dan peningkatan jumlah pemukiman kumuh, kriminalitas, dan pengangguran di kota. Ini adalah tanda dari jenis ketimpangan ini.

2. Ketimpangan dalam kualitas sumber daya manusia

Kesenjangan dalam pembangunan diri manusia menyebabkan sebagian orang memiliki kesempatan untuk mengembangkan kemampuan mereka, dan sebagian lainnya tidak. Situasi seperti ini dapat terjadi karena akses terhadap pendidikan berkualitas belum merata.

3. Ketimpangan antara golongan sosial ekonomi

Ketimpangan ekonomi yang semakin meningkat di antara golongan masyarakat menunjukkan jenis kesenjangan sosial ini. Beberapa faktor menyebabkan ketimpangan ekonomi, antara lain:

  • menurunnya pendapatan per kapita sebagai akibat dari pertumbuhan penduduk yang relatif cepat tetapi tidak dibarengi dengan peningkatan produktivitas.
  • hasil pembangunan yang tidak sama antar daerah
  • Karena sikap mental konvensional yang tidak menyukai persaingan dan kurangnya usaha, mobilitas sosial menjadi rendah.
  • hancurnya industri kerajinan rakyat karena monopoli pengusaha bermodal besar

4. Ketimpangan antara daerah dan subdaerah

Proses pembangunan negara yang cenderung berpusat pada perkotaan menyebabkan fasilitas sangat terbatas di daerah pedesaan. Kelengkapan infrastruktur desa jelas jauh lebih buruk daripada di perkotaan.
Selain itu, ketimpangan jenis ini dapat dilihat dari konsentrasi ekonomi di perkotaan, terutama ibu kota, yang menyebabkan daerah hanya menerima porsi aktivitas ekonomi yang kecil.

Faktor-faktor kesenjangan sosial

1. Perbedaan Sumber Daya Alam

Kekuatan sumber daya alam adalah salah satu faktor yang menyebabkan kesenjangan sosial dan ekonomi. Ini karena ketersediaan sumber daya alam dapat mempengaruhi tingkat ekonomi suatu daerah, dan pengelolaan yang tepat dari sumber daya alam dapat menyebabkan peningkatan tingkat ekonomi masyarakat.

2. Kebijakan Pemerintah

Kebijakan pemerintah dapat memainkan peran penting dalam menciptakan kesenjangan sosial karena keputusan yang dibuat oleh pemerintah dapat menciptakan perbedaan di berbagai lapisan masyarakat, seperti dalam hal program transmigrasi. dimana penduduk pendatang akan berkembang lebih cepat daripada penduduk lokal.

3. Pengaruh Globalisasi

Selain dapat membantu ekonomi bersama, globalisasi juga dapat menyebabkan kesenjangan sosial dan ekonomi. Kesenjangan ini muncul karena beberapa masyarakat tidak dapat beradaptasi dengan globalisasi. karena mereka tidak akan mendapatkan apa yang orang lain dapatkan

4. Kondisi Demografis

Tingkat pertumbuhan masyarakat, kesehatan, pendidikan, dan lapangan pekerjaan dapat memengaruhi kondisi demografis setiap daerah. Oleh karena itu, kondisi geografis yang berbeda-beda tentu akan menciptakan kesenjangan sosial karena produktivitas kerja setiap anggota masyarakat di berbagai daerah tentu tidak sama.

5. Letak dan Kondisi Geografis

Kondisi ini umumnya akan mempengaruhi proses pembangunan di daerah tersebut. Umumnya, orang yang tinggal di dataran tinggi akan lebih sulit membangun infrastruktur daripada orang yang tinggal di dataran rendah.
Akibatnya, penduduk di dataran rendah akan memiliki kemampuan untuk berkembang lebih cepat daripada penduduk di dataran tinggi, yang akan menyebabkan kesenjangan sosial.

Dampak dari kesenjangan

1. Perekonomian

Peningkatan utang, ketidakstabilan ekonomi, dan inflasi dipengaruhi oleh tingkat ketimpangan pendapatan yang tinggi. Adanya perbedaan antara masyarakat kelas bawah dan kelas atas cenderung dipertahankan oleh tindakan yang dilakukan oleh kelompok pemilik modal yang semakin kaya.

2. Langkanya Tenaga Kerja yang Kompeten

Meskipun dianggap ada banyak pengangguran di Indonesia, banyak bisnis masih mengalami kesulitan mendapatkan tenaga kerja yang berkompeten. Selain itu, kesenjangan sosial yang ada di masyarakat berdampak pada tingkat pendidikan masyarakat. Di Indonesia sendiri, ada banyak orang yang mendapatkan pendidikan di bawah rata-rata.

Tidak diragukan lagi, ada banyak sarjana di Indonesia. Namun, banyak dari mereka tidak memiliki keahlian yang diperlukan bisnis. Sangat penting bagi mereka yang belum berpengalaman.

3. Mobilitas Sosial dan Pembelajaran

Aspek mobilitas sosial sangat berkaitan dengan variabel ketidakmerataan pendapatan. Tingkat mobilitas sosial yang rendah dikaitkan dengan tingkat disparitas pendapatan yang tinggi. Faktor-faktor yang menentukan apakah seseorang memiliki penghasilan besar atau kecil lebih banyak ditentukan oleh tingkat pendidikan seseorang.

4. Meningkatnya Jumlah Kasus Kejahatan

Di Indonesia baru-baru ini, banyak kejahatan berasal dari para hacker, yang merugikan beberapa perusahaan besar karena mereka berhasil meretas data penting.
Tingkat kesenjangan sosial yang tinggi sejalan dengan tingkat kasus kejahatan yang tinggi. Seperti yang kita ketahui, ekonomi adalah salah satu faktor terbesar yang dapat memicu tindak kejahatan.

5. Hukuman

Kejahatan berkorelasi dengan kesenjangan sosial. Jika ada jarak yang terlalu dalam antara masyarakat ekonomi lemah dan yang kaya, ada kemungkinan bahwa sebagian orang akan menghalalkan segala cara untuk mengais pendapatan. Akibatnya, kejahatan apa pun dapat terjadi secara masif.

6. Keselamatan

Studi menunjukkan bahwa komunitas dengan pembagian sumber daya yang adil cenderung memiliki harapan hidup yang tinggi, tingkat kematian bayi dan orang dewasa yang lebih rendah, dan lebih sedikit risiko obesitas dan penyakit mental. Saat ini, orang lebih memperhatikan kondisi mental seseorang. Ini memberi tahu orang bahwa gangguan sosial memengaruhi kesehatan fisik dan mental.

7. Peraturan

Tingkat ketimpangan sosial juga memengaruhi kepercayaan dan keaktifan rakyat sebuah negara. Negara dengan ketimpangan sosial yang tinggi memiliki kepercayaan rakyat terhadap pemerintah yang rendah, yang dapat memicu sikap berontak terhadap kebijakan negara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun