Mohon tunggu...
Aura Zanzabila Zahra
Aura Zanzabila Zahra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Majalengka, 17 Juli 1998

Mahasiswa yang sulit ditebak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN Tematik UPI Membangun Desa melalui Bidang Pendidikan

29 Juli 2021   20:43 Diperbarui: 29 Juli 2021   21:13 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selama pandemi Covid-19, pemerintah telah menerapkan kebijakan terutama dalam bidang pendidikan untuk dilaksanakan secara daring. Sistem pembelajaran yang dilaksanakan secara daring menjadi tuntutan dan tantangan tersendiri bagi guru untuk memberikan materi ajar kepada siswa agar mencegah ketertinggalan siswa dalam belajar. 

Proses belajar mengajar secara daring memiliki beberapa keterbatasan yang tentu tidak dapat dihindari baik oleh guru maupun oleh siswa sendiri. 

Seperti halnya guru yang memiliki keterbatasan dalam menggunakan teknologi sehingga memilih untuk menggunakan media online yang biasa dan mudah digunakan seperti aplikasi WhatsApp. 

Keterbatasan mengenai teknologi juga dirasakan oleh siswa serta orang tua siswa yang memiliki peran sebagai pengganti guru di rumah. Siswa yang masih awam dengan media online lain yang lebih baik dalam mengakomodasi proses belajar mengajar menjadi salah satu kendala mengapa proses belajar mengajar daring masih kurang maksimal.

Salah satu program dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah mendampingi siswa belajar secara daring sebagai upaya membantu guru dalam memberikan pendampingan belajar secara daring dengan memanfaatkan media online  seperti Zoom Meeting.

Pendampingan belajar dilakukan kepada siswa kelas 6 SDN Tegalsari II. Selama proses pendampingan secara daring, siswa antusias dalam mengikuti kegiatan tersebut. 

Mereka juga lebih leluasa bertanya secara langsung mengenai bahasan yang kurang dipahami. Begitu pula dengan kesulitan dalam mengerjakan tugas karena kurangnya pemahaman terhadap soal-soal yang harus dikerjakan. 

Beberapa kendala selama proses pendampingan secara daring juga tidak dapat dihindari seperti koneksi internet yang kurang stabil, keterbatasan kuota, kurangnya pengetahuan siswa tentang bagaimana cara menggunakan Zoom Meeting, dan lain sebagainya sehingga proses pendampingan menjadi sedikit terhambat. 

Maka dari itu, untuk meminimalisir ketertinggalan siswa akibat kendala-kendala tersebut, maka materi yang dijelaskan melalui Zoom Meeting diteruskan melalui aplikasi WhatsApp sehingga siswa dapat mempelajarinya kembali.

Pendampingan belajar siswa secara daring merupakan salah satu program KKN yang diselenggarakan oleh UPI dengan tujuan untuk membangun desa melalui bidang pendidikan serta sebagai upaya mencegah penyebaran virus Covid-19 yang bisa saja terjadi dalam lingkungan pendidikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun