Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki beragam kebudayaan, salah satunya kebudayaan pernikahan. Di Sumatera Barat, acara pernikahan biasanya disebut Baralek.
Penasarankan, bagaimana proses pernikahan atau baralek?
Yuuk Simak!!
Sebelum acara baralek diadakan, masyarakat Pariaman atau urang Piaman akan melaksanakan beberapa tahap terlebih dahulu.
Nagari Ulakan merupakan salah satu daerah yg ada di Pariaman, Sumatera Barat. Secara geografis Nagari Ulakan merupakan salah satu Nagari di Kecamatan Ulakan Tapakis yang mempunyai luas wilayah mencapai 4,7 kilometer persegi. Dengan jumlah penduduk Nagari Ulakan sebanyak 2.927 Jiwa.
Selain terkenal dengan tradisi basapa atau bersafarinya, Negeri Ulakan juga terkenal dengan tradisi baraleknya yang unik. Kenapa unik? Karena jika biasanya acara lamaran dilaksanakan oleh pihak laki-laki, di Negeri Ulakan berbeda. Lamaran di lakukan oleh pihak perempuan yang diwakilkan oleh paman-paman atau keluarga dari pihak perempuan.
Sebelum pernikahan berlangsung ada yang namanya Ma Anta Asok yaitu, pihak perempuan yang dalam hal ini diwakilkan oleh paman-pamannya, datang ke rumah calon mempelai laki-laki. Selain mempererat tali silahturahmi disini juga akan ada hasil kesepakatan dari kedua belah pihak tentang kapan dilaksanakannya Ma Anta Kampia atau biasa kita dengar melamar. Dan yang harus di garis bawahi pula bahwa disepakatan ini juga akan ada uang hilang atau uang dapur yang akan diserahkan dari pihak perempuan ke pihak laki-laki.
Proses Ma Anta Kampia atau melamar berjalan tidak seperti biasanya, karena adatnya perempuan yang melamar laki-laki. Kedatangan keluarga calon mempelai perempuan ke rumah calon mempelai laki-laki, lalu penyampaian maksud dan tujuan kedatangan rombongan, pemberian jawaban dari calon mempelai laki-laki, penyerahan seserahan, dan yang terakhir penentuan jadwal pernikahan.
Selanjutnya adalah hari yang sangat ditunggu-tunggu oleh setiap insan yang ada di muka bumi ini yaitu akad nikah dan resepsi pernikahan. Kalau di Pariaman namanya adalah Baralek Gadang, cukup asing ya di telinga kita. Kalau diartikan kata per kata maka artinya Baralek = Menikah, Gadang = Besar. Pernikahan adalah sesuatu hal yang besar. Semua yang berhubungan dengan pernikahan, butuh biaya yang besar, tanggung jawab yang besar, tekad yang besar, ketabahan yang besar, dan keikhlasan yang besar. Maka dari itu, urang piaman menyebutnya Baralek Gadang.
Nah setelah itu, ada yang namanya Manjalang Gadang. Yaitu, keluarga perempuan beserta rombongan pergi ke rumah mempelai pria dan ke rumah bako-bako mempelai pria, dengan membawa jodah gadang dan jamba. Jodah terdiri dari kanji, kipang, aluo, kue, dan kareh-kareh. Lalu Jamba berisi nasi, lauk pauk dalam porsi yang besar dan banyak.
Manjalang Gadang adalah akhir dari proses pernikahan yang ada di Negeri Ulakan, Pariaman, Sumatera Barat. Setelah semua rangkaian itu selesai barulah mempelai wanita dan pria dapat tinggal diatap yang sama, biasanya mempelai pria tinggal di rumah mempelai wanita, dan menikmati kehidupan mereka.Â
Nah gimana menurut kalian readers? Cukup menarik bukan? Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi kalian yang ingin mengetahui proses pernikahan yang ada di Negeri Ulakan, atau bahkan menjadi gambaran yang mungkin sudah memiliki 'calon' orang Negeri Ulakan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H