Mohon tunggu...
Aura Safa Salsabila
Aura Safa Salsabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWI

MAHASISWI UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK PROGRAM STUDI S1 GEOGRAFI

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Strategi Pengembangan Lahan Basah Berkelanjutan di Kecamatan Marabahan pada Beberapa Desa: Potensi, Tantangan, dan Solusi

10 Oktober 2024   19:58 Diperbarui: 10 Oktober 2024   20:24 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Untuk meningkatkan produktivitas, masyarakat memerlukan bantuan dalam bentuk perbaikan infrastruktur, seperti pengembangan sistem irigasi yang lebih baik, di samping pendidikan teknologi pertanian yang modern dan efektif untuk mengelola lahan basah yang rentan terhadap perubahan iklim.

* Penggunaan Solusi dan Strategi :

Sebagai respons terhadap tantangan seperti banjir dan kekeringan dalam pengelolaan lahan basah, warga Distrik Marabahan telah menerapkan berbagai strategi adaptasi. Untuk mengurangi banjir, mereka biasanya menyesuaikan jadwal tanam agar sesuai dengan pola musim. 

Misalnya, mereka menanam padi atau tanaman hortikultura yang tahan air pada awal musim hujan, dan saat permukaan air naik, mereka beralih ke praktik akuakultur, seperti membudidayakan ikan air tawar yang dapat tumbuh subur di daerah yang tergenang. 

Selain itu, beberapa anggota masyarakat telah mulai membangun saluran drainase sederhana atau parit kecil untuk memudahkan pembuangan kelebihan air dari ladang mereka. Selama musim kemarau, terutama di musim kemarau, mereka memanfaatkan pompa air untuk mengambil air dari sumur atau sungai di dekatnya. 

Pendekatan ini terbukti cukup efektif dalam memastikan pertumbuhan tanaman yang berkelanjutan, bahkan saat persediaan air alami berkurang. Namun, penggunaan pompa air menimbulkan biaya tambahan terkait pengadaan dan pemeliharaan bahan bakar, sehingga menjadi solusi jangka panjang yang tidak praktis bagi semua warga. 

Dalam mengatasi masalah lain seperti hama dan penyakit tanaman, kami menggunakan pestisida alami yang berasal dari bahan tradisional, yang hemat biaya dan ramah lingkungan. 

Lebih jauh lagi, kerja sama masyarakat tetap menjadi strategi penting untuk mengatasi tantangan kolektif, seperti pembersihan sistem drainase secara teratur untuk mencegah penyumbatan yang dapat memperparah banjir. Kami juga bercita-cita untuk menerima peningkatan dukungan dari pemerintah, termasuk infrastruktur untuk irigasi, bendungan kecil untuk pengelolaan air, dan pelatihan tentang praktik pengelolaan lahan basah yang lebih efisien. 

Sementara upaya ini berkontribusi untuk mengurangi dampak dari berbagai masalah, bantuan tambahan sangat penting bagi masyarakat untuk meningkatkan pengelolaan lahan dan secara efektif menghadapi tantangan yang semakin tidak dapat diprediksi yang ditimbulkan oleh perubahan iklim.

Arah Pengembangan dan Strategi 

Strategi Pengelolaan Berkelanjutan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun