Mohon tunggu...
Cerpen Pilihan

Perempuan Itu

1 September 2017   07:19 Diperbarui: 1 September 2017   09:09 941
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://amaranthp.wordpress.com

"Dari dulu aku sudah tahu, kakak."

"Kau memancing kemarahanku, Ti."

"Kau sendiri yang merasa terpancing."

Perempuan itu masih saja terus menanggapi bicara kakaknya dengan memasak didapur.

"Kau itu sering kesurupan, Ti. Jika keluar sendirian berbahaya. Siapa nanti yang akan menolongmu?"

"Aku baik-baik saja. Aku sudah sembuh, ada kang I yang telah mengobatiku."

"Siapa?"

"Kang I."

Kakaknya tak bertanya lagi. Terdiam sejenak kemudian memandangi wajah adiknya  dari ujung kepala sampai ujung kaki. Ada perasaan cemas dalam hati laki-laki itu. Ia pandangi wajah adiknya lagi. Ia merasa iba pada adiknya yang lama menderita penyakit epilepsi. Tubuhnya sering kejang-kejang tak ada sebab.

"Kau diobatinya?" lalu ia tanya lagi.

"Iya, kenapa?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun