2. Biaya Implementasi
Pengembangan dan penerapan sistem AI dapat memerlukan biaya yang tinggi, termasuk perangkat keras, perangkat lunak, dan tenaga kerja terampil.
3. Risiko Keamanan
Sistem AI dapat rentan terhadap serangan siber, yang dapat menyebabkan pelanggaran data atau penggunaan sistem untuk tujuan yang salah.
4. Pengangguran
Otomatisasi yang didorong oleh AI dapat menggantikan pekerjaan manusia, terutama dalam sektor yang sangat repetitif, menimbulkan kekhawatiran tentang dampak sosial dan ekonomi.
5. Kurangnya Tanggung Jawab
Sulit untuk menentukan siapa yang bertanggung jawab ketika AI membuat kesalahan atau menyebabkan kerugian, menimbulkan masalah hukum dan etika.
6. Keterbatasan dalam Memahami Konteks
AI sering kesulitan memahami nuansa dan konteks yang kompleks, yang dapat mengarah pada keputusan yang kurang tepat atau tidak sesuai.
 Sebagai kesimpulan, meskipun Kecerdasan Buatan (AI) menawarkan potensi luar biasa untuk meningkatkan efisiensi dan inovasi di berbagai bidang, penting untuk menyadari dan mengatasi kekurangan yang ada. Dengan pendekatan yang bertanggung jawab dan etis, kita dapat memaksimalkan manfaat AI sambil meminimalkan risiko, sehingga teknologi ini dapat menjadi alat yang bermanfaat bagi kemanusiaan.