Mohon tunggu...
Fathmaura Ramadhina
Fathmaura Ramadhina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Kebidanan Universitas Airlangga

Seorang mahasiswa yang aktif dalam berkegiatan dan berorganisasi di dalam maupun luar kampus. Saya memiliki ketertarikan dalam bidang menulis dan mendedikasikan diri saya untuk dapat berkontribusi aktif di Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Bidan Sebagai Pilar Kesehatan Ibu dan Anak

15 November 2024   13:28 Diperbarui: 15 November 2024   13:51 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
[https://www.lovelife.co.id]

4. Memberikan Edukasi Mengenai Kehamilan

Edukasi bagi calon ibu akan sangat membantu untuk mempersiapkan fisik dan mental mereka. Dalam pemberian edukasi, bidan umumnya melakukan kegiatan berupa kelas ibu hamil, edukasi tentang perawatan diri, dan edukasi tentang persiapan persalinan. Edukasi ini dapat dilakukan melalui berbagai metode dan media penyebaran informasi. Kegiatan ini bertujuan memberikan pengetahuan dan pemahaman sehingga para calon ibu dapat menjaga kesehatan dengan baik selama masa kehamilan.

5. Membantu Ibu Merencanakan Kehamilan

Kehamilan merupakan suatu hal yang sangat dinantikan oleh pasangan yang sudah menikah, maka dari itu penting untuk mengetahui hal-hal yang harus dipersiapkan sebelum kehamilan. Bidan juga dapat membantu untuk perencanaan kehamilan guna mencegah hal yang tidak diinginkan seperti cacat janin atau terjadinya keguguran berulang.

6. Memberikan Pendampingan Dalam Proses Persalinan

Peran bidan yang utama bagi masyarakat adalah menangani proses persalinan normal dan memberikan dukungan psikologis bagi calon ibu. Bidan juga memberikan saran strategi untuk membantu persalinan yang diinginkan calon ibu. Selain itu, bidan juga berperan dalam mengecek kesehatan bayi yang baru lahir guna memantau kesehatannya dan memberikan bantuan medis tambahan jika diperllukan.

Data dari State of the World's Midwifery (SoeWMy) 2021 yang dirilis oleh United Nations Population Fund (UNFPA), World Health Organization(WHO), dan International Confederation of Midwives (ICM) menunjukkan bahwa bidan dapat membantu secara substansial menurunkan angka kematian ibu dan bayi serta lahir mati di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah. Berdasarkan hasil analisis dari 88 negara yang memiliki angka kematian ibu dan bayi lahir mati yang tinggi. Ada peningkatan intervensi yang diberikan bidan, yakni meningkat 25% setiap lima tahun di negara-negara tersebut. Adanya diperkirakan, hingga 2035 peran bidan ini dapat mencegah 40% kematian ibu dan bayi baru lahir serta 26% bayi lahir mati. Dari data tersebut, dapat kita ketahui bahwa peran bidan sangat vital dalam mendeteksi komplikasi dini selama kehamilan dan kelahiran, serta menurunkan angka kematian ibu dan anak, terutama di daerah terpencil.

Referensi:

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. "Pentingnya Peemeriksaan Kehamilan di Fasilitas Kesehatan atau Puskesmas." 2018.

[https://www.kemkes.go.id]

Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin. "Mengenal Pentingnya Antenatal Care Bagi Ibu Hamil." 2023.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun