Mohon tunggu...
Auramanur Jafar Sidiq
Auramanur Jafar Sidiq Mohon Tunggu... Seniman - Calon Sejarahan dan Kolektor Property Antik

Kuliah di UIN JKT jurusan Sejarah Peradaban Islam dan sebagai Mahasantri di Ponpes Sulaimaniyah Ciputat

Selanjutnya

Tutup

Bola

Piala Dunia '22: antara Doa dan Usaha Maroko Mencatat Sejarah Baru

11 Desember 2022   17:50 Diperbarui: 11 Desember 2022   17:54 414
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tercatat dalam sejarah bahwa Maroko ikut andil pada ajang piala dunia tahun 1970; 1986; 1994; 1998; 2018; dan piala dunia tahun ini di Qatar 2022. Diketahui dalam rekam jejaknya di perjalanan piala dunia, Maroko terakhir kali berhasil masuk kedalam fase 16 grup pada piala dunia tahun 1986 di Meksiko.    

Tahun ini Maroko berhasil memimpin di puncak Grup F pada pildun 2022. Maroko berhasil menjuarai fase group F dengan memenangkan pertandingannya melawan Belgia dan Kanada serta imbang dengan Kroasia. Jumlah perolehan PTS tertinggi yang diperoleh oleh Maroko sebanyak 7 dan diikuti Croasia 5 lalu Belgia 4 kemudian terakhir Canada 0.

Perolehan yang dicapainya ini membuat Kroasia harus berada di posisi kedua mengingat Maroko lebih unggul dua poin darinya. Walalupun kedua negara ini sama-sama masuk fase 16 grup namun langsung mempertemukan Maroko dengan salah satu raksasa Eropa yaitu Spanyol.

Sumber: Bola.net 
Sumber: Bola.net 

Kejutan Maroko Terus Berlanjut 

Sampai saat ini Maroko selalu menebar berbagai kejutan yang tidak dapat ditebak dan diprediksi oleh siapa pun. Maroko sendiri bisa dikatakan menjadi tim penuh kejutan selama Piala Dunia 2022.

Sebelumnya Maroko berhasil mengalahkan Spanyol dalam babak penyisihan di 16 besar fase group. Tim asuhan Luis Enrique ini tidak dapat menyarangkan satu gol saja kegawang Bono alias Bounou sampai akhirnya wasit memutuskan untuk memberikan pinalti.

Pinalti ini justru memberikan nasib buruk bagi tim julukan "La Furia Roja" ini. Sang kiper Maroko yaitu Yassine Bounou berhasil menjadi pahlawan dalam aksi heroiknya. Ia berhasil menepis tiga tendangan secara berturut-turut dari tendangan tim kesebelasan Spanyol.

'Man of the Match' trophy Image caption for Yassine Bounou
'Man of the Match' trophy Image caption for Yassine Bounou

Do'a Ibu Untuk Maroko 

Walaupun terlihat begitu sulit bagi Maroko, pertemuanya dengan Spanyol di fase 16 grup tidak membuatnya menjadi gentar. Saat ini kesebelasan Maroko sedang berada di generasi emas mereka dengan sebagian besar pemainnya yang berkualitas dan dalam performa yang bagus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun