Mohon tunggu...
Auramanur Jafar Sidiq
Auramanur Jafar Sidiq Mohon Tunggu... Seniman - Calon Sejarahan dan Kolektor Property Antik

Kuliah di UIN JKT jurusan Sejarah Peradaban Islam dan sebagai Mahasantri di Ponpes Sulaimaniyah Ciputat

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Piala Dunia 22: Jepang Bermain Tenang Awal Kunci Kemenangan

24 November 2022   23:28 Diperbarui: 24 November 2022   23:42 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Di awal pertandingan antara kesebelasan Jepang dan Jerman. Jepang sudah menunjukkan bakatnya bahwa ia layak bersaing melawan Tim Panser asuhan Hansi Flick. Ketika menginjakkan kaki di lapangan hijau, mungkin iya bersumpah untuk menaklukan Word Cup tahun ini di Qatar.

Semangatnya Para Leluhur 

Hal ini bisa dilihat dari semangatnya yang berkobar di lapangan. Baik ketika merebut bola dari lawan dan tenangnya mengatasi serangan pada jalan pertandingan. 

Jepang semakin percaya diri untuk melangkah lebih maju dari kesebelasan Jerman. Tak heran dalam kenangan sejarah kita, Jepang dikenal begitu ambis ketika menjajah.

Sebelum mulainya jalan pertandingan. Jepang yang terlihat lebih mudah dikalahkan, mencoba untuk meminimalisir segala kekurangan dengan kinerja timnya yang baik. Mengingat postur tubuhnya yang kalah jauh dengan tim lawan. Jepang mencoba bermain defensif di awal dengan format bermain 4-2-3-1.

Formasi yang serupa dengan Jerman ini menjadi pilihan terbaik sang pelatih Samurai biru, menimbang Jepang masih harus beradaptasi dengan matchday perdananya di fase Grup E Piala Dunia 2022. 

Imperfeksi ini bisa diatasinya dengan performa dari Hiroki Sakai, Takehiro Tomiyasu, Maya Yoshida, Yuto Nagatomo dalam menghalau serangan tim Panser.

Selain ke empat pemain belakang yang menjaga dari lesatan tendangan lawan. Ketenangan juga menjadi kunci, Jepang bertahan di babak pertama. Walaupun pada akhirnya Jepang kebobolan 1-0 di menit 33' lewat tendang pinalti dari Gndoan.

Thomas Mueller digantikan

Digantikannya Thomas Mueller oleh J. Hofmann pada menit ke 67' menjadi awal mula kemunduran tim Panser di laga ini. Di babak ke-dua, menjadi penentu kemenangan bagi pertandingan antara Jepang vs Jerman. 

Di awal babak pertama, tim Panser boleh unjuk gigi namun babak ke dua seutuhnya milik Samurai Biru.

Ketika Shuichi Gonda di hujani bertubi-tubi tendangan dari Tim Panser di menit ke 71'. Maka kesebelasan Jepang tidak tinggal diam. Pada menit ke 75' Ritsu Doan berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1. 

Namun karena Antonio Ruediger sedikit meremehkan, Asano dengan larian langkah panjang yang tersenyum (kritik pakar bola). Takuma Asano dapat membalikan kedudukan menjadi 2-1 pada menit ke 83'.

Sampai akhirnya wasit meniupkan peluit panjangnya dua kali, pertandingan resmi dimenangkan oleh Jepang dengan skor 2-1. Jepang sukses memenangkan matchday perdananya di fase Grup E pada 23/11/22 malam kemarin. Sedangkan Jerman pulang dengan menanggung malu karena kelalaian di akhir pertandingan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun