Mohon tunggu...
Aura Kesya Putri Nabila
Aura Kesya Putri Nabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa S1 Bimbingan dan Konseling Universitas Sebelas Maret

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peran Vital Konselor dalam Mengatasi Problematika Keluarga Modern

6 Januari 2025   14:13 Diperbarui: 6 Januari 2025   14:13 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Keluarga (Sumber : Pixabay)

Program edukasi orangtua menjadi komponen penting dalam pendekatan preventif. Para orangtua dibimbing untuk memahami tahap perkembangan anak dan menerapkan pola asuh yang tepat sesuai usia. Konselor juga membantu orangtua mengembangkan kemampuan komunikasi efektif dengan anak dan strategi mengelola stres pengasuhan. Pelatihan komunikasi keluarga dilakukan secara berkala untuk meningkatkan kualitas interaksi antaranggota keluarga, termasuk teknik mendengar aktif dan cara menyampaikan perasaan secara konstruktif.


Layanan Konseling yang Komprehensif

Dalam memberikan layanan, konselor menerapkan berbagai pendekatan yang disesuaikan dengan kebutuhan setiap keluarga.

  • Konseling Individual

Memberikan ruang privat bagi setiap anggota keluarga untuk mengungkapkan masalah personal. Dalam ruang privat yang aman dan nyaman, konselor menciptakan lingkungan yang mendukung setiap anggota keluarga untuk mengungkapkan masalah personalnya secara terbuka. Sesi one-on-one yang biasanya berlangsung selama 45-60 menit ini memungkinkan konselor untuk menggali lebih dalam akar permasalahan dari perspektif individual. Melalui teknik-teknik seperti active listening, reframing, dan cognitive restructuring, konselor membantu individu tidak hanya mengeksplorasi perasaan dan pikirannya, tetapi juga membangun kepercayaan diri dan mengembangkan strategi koping yang sehat.

  • Konseling Kelompok

Memfasilitasi diskusi dan berbagi pengalaman antarkeluarga yang menghadapi masalah serupa. Dalam setting kelompok kecil yang terdiri dari 6-8 keluarga, konselor memfasilitasi sharing pengalaman dan pembelajaran kolektif. Pertemuan reguler yang dilakukan secara mingguan atau dua mingguan ini menciptakan rasa kebersamaan dan dukungan sosial yang kuat antar keluarga. Melalui diskusi terarah dan berbagai aktivitas kelompok, peserta tidak hanya mendapatkan perspektif baru dari pengalaman keluarga lain, tetapi juga mengembangkan keterampilan sosial dan komunikasi yang esensial untuk kehidupan keluarga yang harmonis.

  • Bimbingan Klasikal (Layanan Informasi)

Konselor menghadirkan berbagai materi penting seperti strategi komunikasi efektif dalam keluarga, teknik pengelolaan konflik, pengembangan resiliensi keluarga, dan keterampilan pengasuhan positif. Penyampaian materi dilakukan melalui berbagai metode interaktif seperti workshop, seminar, role-playing, dan studi kasus, yang memungkinkan peserta tidak hanya memahami teori tetapi juga mempraktikkan keterampilan yang dipelajari secara langsung.

Program Tindak Lanjut dan Pendampingan

Konselor tidak hanya mengevaluasi pemahaman dan implementasi materi, tetapi juga menyediakan konsultasi lanjutan sesuai kebutuhan. Pemberian resources dan referensi tambahan, serta pembentukan kelompok pendukung, membantu memastikan keberlanjutan dampak positif dari layanan yang diberikan. Konselor juga dapat memantau dan mendampingi proses pemulihan keluarga secara berkelanjutan.

Tantangan dan Harapan ke Depan

Meski menghadapi berbagai tantangan, peran konselor keluarga tetap sangat dibutuhkan dalam membangun ketahanan keluarga Indonesia. Diperlukan dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah dan masyarakat, untuk mengoptimalkan peran konselor dalam membantu menyelesaikan problematika keluarga modern.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun