Mohon tunggu...
Aura Kesya Putri Nabila
Aura Kesya Putri Nabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa S1 Bimbingan dan Konseling Universitas Sebelas Maret

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peran Vital Konselor dalam Mengatasi Problematika Keluarga Modern

6 Januari 2025   14:13 Diperbarui: 6 Januari 2025   14:13 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Keluarga (Sumber : Pixabay)

Di era modern yang penuh tantangan ini, masalah keluarga semakin kompleks dan beragam. Perceraian, konflik antaranggota keluarga, hingga broken home menjadi fenomena yang kian memprihatinkan. 

Keluarga merupakan unit terkecil dalam masyarakat yang memiliki peran vital dalam membentuk karakter dan kepribadian setiap anggotanya, terutama anak-anak. Sayangnya, berbagai tekanan hidup dan perubahan sosial yang cepat seringkali membuat fondasi keluarga menjadi rapuh atau yang biasa disebut broken home. Simanjuntak (2013) berpendapat bahwa masalah dalam keluarga dapat muncul dalam berbagai bentuk, mulai dari interaksi anggota keluarga yang kurang harmonis, perpecahan rumah tangga (broken home), hingga persoalan ekonomi yang mempengaruhi dinamika keluarga. Berdasarkan berbagai penelitian, permasalahan yang muncul dalam keluarga tidak hanya berdampak pada pasangan suami istri, tetapi juga sangat mempengaruhi perkembangan anak, terutama remaja. Menurut data yang ada, remaja dari keluarga broken home cenderung mengalami masalah akademik, perilaku menyimpang, hingga gangguan psikologis seperti depresi dan kecemasan.

Konseling keluarga merupakan salah satu bentuk layanan yang sangat penting dalam menjaga keharmonisan dan integritas keluarga. Upaya konseling keluarga melibatkan interaksi antar keluarga, kontrak awal sebelum konseling, dan membantu keluarga berkomunikasi pada sesi awal (Sari, 2016). Dalam konteks ini, konselor berperan sebagai mediator yang membantu anggota keluarga mengatasi konflik, memahami satu sama lain, dan memperbaiki komunikasi. Di sinilah peran konselor keluarga menjadi sangat krusial sebagai garda terdepan dalam membantu menyelesaikan berbagai permasalahan keluarga.

Peran Strategis Konselor Keluarga

Konselor keluarga memiliki peran strategis dalam membantu mengatasi berbagai permasalahan tersebut. Beberapa peran kunci konselor meliputi:

  • Fasilitator Komunikasi

Konselor berperan sebagai penengah yang membantu setiap anggota keluarga untuk berkomunikasi secara efektif. Melalui sesi konseling keluarga, konselor membantu menciptakan ruang yang aman bagi setiap anggota untuk mengungkapkan perasaan dan pikiran mereka.

  • Pemberi Perspektif Baru

Dengan keahlian dan pengalamannya, konselor dapat memberikan sudut pandang baru dalam melihat dan menyelesaikan masalah. Hal ini membantu keluarga menemukan solusi yang mungkin belum terpikirkan sebelumnya.

  • Pendamping Proses Penyembuhan

Dalam kasus broken home, konselor tidak hanya membantu mengatasi masalah yang ada, tetapi juga mendampingi proses penyembuhan trauma dan luka batin yang dialami setiap anggota keluarga.

Pendekatan Preventif dalam Konseling Keluarga

Konselor keluarga tidak hanya berperan dalam menangani masalah yang sudah terjadi, tetapi juga dalam mencegah terjadinya masalah keluarga melalui berbagai pendekatan preventif. Beberapa pendekatan preventif yang dapat dilakukan diantaranya :

  • Konseling Pra Nikah

Dalam konseling pra-nikah, konselor membantu calon pasangan mempersiapkan diri menghadapi kehidupan berkeluarga dengan memberikan pemahaman tentang peran dan tanggung jawab dalam pernikahan. Calon pasangan juga dibekali pengetahuan tentang potensi konflik dan strategi penyelesaiannya, serta perencanaan keuangan keluarga dan persiapan mental menghadapi perubahan status.

  • Program Edukasi Orangtua

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun