Teks tanggapan kritis di gunakan untuk memberi kritik terhadap kekurangan atau kesalahan yang berkaitan dengan isu yang sedang berkembang di masyarakt. Teks tanggapan kritis bertujuan memberi pandangan terhadap permasalahan yang sedang berkembang. Teks tersebut bisa berupa dukungan, bisa juga sebaliknya, yakni penolakan.
Teks tanggapan kritis memiliki ciri-ciri :
* Teks berisi tanggapan terhadap fenomena
* Menggunakan kalimat aktif
* Menggunakan kalimat deskripsi atau penggambaran.
* Menggunakan kalimat penilaian
* Menggunakan konjungsi
Struktur teks tanggapan kritis :
* Evaluasi
* Deskripsi
* Penegasan ulang
* Menyajikan Gagasan,Perasaan, dan Pandangan dalam Bentuk Teks tanggapan Kritis
Gagasan dapat disampikan secara lisan dalam bentuk monolog,dialog, dan gelar wicara.Â
Monolog secara umum adalah pembicaraan yang terjadi dalam satu arah.
Dialog adalah percakapan yang bersifat timbal balik antara dua orang atau lebih ( Komunikator dan Komunikasi ) , baik di lakukan secara lisan dalam bentuk percakapan atau bentuk dalam karya tulis.
Gelar wicara adalah acara bincang-bincang di televisi atau radio yang di lakukan dalam suatu panel yang terdiri atas beberapa tokoh dan di pandu oleh pembawa acara.
Menulis Teks Tanggapan Kritis
Untuk dapat menulis teks tanggapan kritis, di perlukan pengetahuan tentang kaidah kebahasaannya terlebih dahulu.
* Kaidah kebahasaan teks tanggapan kritis
a.) Kalimat kompleks / majemuk
Kalimat kompleks terbagi menjadi dua, yaitu kalimat majemuk setara dan tidak setara.
1.) kalimat majemuk setara
adalah kalimat yang terdiri dari dua klausa atau lebih yang memiliki hubungan setara. Kalusa-Klausa dalam kalimat majemuk setara biasanya dihubungkan dengan konjungsi dan, tetapi, atau, serta, sedangkan, padahal, melainkan, lalu, kemudian, juga hanya.
2.) Kalimat majemuk bertingkatÂ
sama seperti kalimat majemuk setara, kalimat mahemuk bertingkat juga terdiri dari dua klausa atau lebih. Pada kalimat majemuk bertingkat, konjungsi yang sering ditemukan adalah setelah, jika, agar, andai, biarpun, meskipun, sebagaimana, dan bahwa.
b.) Kata rujukan
 adalah referensi yang digunakan pemberi informasi (penulis) untuk mendukung atau memperkuat pernyataan dengan tegas. Terdiri 2 jenis, yaitu :
1.) Rujukan langsung
2.) Rujukan tidak langsung
c.) Pilihan kata (diksi)Â
adalah penggunaan istilah atau ungkapan yang sesuai konteks.Â
d.) Pernyataan tanggapan
terbagi menjadi 2 macam :
1.) Pernyataan tanggapn yang menguatkan,setuju, atau mendukung.
2.) pernyataan tanggapan yang menolak
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H