Menyusuri Ombak Sejarah Peradaban Musik dari Masa Lalu

Musik merupakan hal yang sangat umum di masyarakat, sebab itulah kehadirannya yang beraneka ragam dapat dinikmati semua kalangan. Berbagai jenis genre mengundang pendengarnya untuk mengeksplorasi genre yang mereka suka, seperti pop; dangdut; jazz; hip-hop; RnB; ballad; dan sebagainya. Lalu, bagaimanakah kondisi musik pada zaman dahulu? Apakah kehadirannya cukup digemari seperti sekarang ini?

Musik pada zaman dahulu sering dikaitkan dengan peribadatan karena hadirnya memang ditujukan sebagai pujian untuk Tuhan. Namun seiring berkembangnya zaman, musik mengalami perkembangan yang sangat pesat. Dalam catatan sejarah, musik dikenalkan pada zaman kuno, yaitu zaman Medieval. Berikut merupakan penjelasannya.

“Musik klasik adalah istilah musik yang berakar dari tradisi kesenian barat, musik kristiani, dan musik orkestra, yang periode kemunculannya dimulai sekitar abad ke-9 hingga abad ke-21,” Sila Widhyatama (2012: 12).

Zaman Medieval

Musik pada zaman Medieval berkembang dari tahun 476–1400 M. Pada masa ini, Kekaisaran Romawi berakhir. Kemudian, memudar saat awal era Renaisans pada kisaran tahun 1400-an. Walaupun memudar, tetapi kehadiran musik Medieval masih cukup dikenal pada saat itu.

Bentuk nyanyian dari musik ini adalah musik liturgi gereja yang mirip seperti notasi Gregorian (Gregorian Chant) yang dinyanyikan para biarawan Katholik. Namun, keberadaan musik zaman Medieval bukan hanya untuk ibadah saja, tetapi juga non-religius. Hanya melodi dan tipe musiknya saja yang hampir mirip.

Alat musik dari zaman ini yang terkenal adalah flute yang terbuat dari kayu. Tipe nyanyiannya menggunakan vokal dan instrumen tunggal. Komposer terkenal di zaman ini adalah Guillaume de Machaut, Hildegard von Bingen, Leonin, dan sebagainya.

Zaman Renaisans

Musik berkembang setelah zaman Medieval berakhir, berkisar antara 1400–1600 M. Eksistensi musiknya berada dalam konteks gereja, yaitu berfungsi sebagai musik ibadah.

Fokus pada zaman Renaisans adalah musik religi. Namun, pada zaman ini musik keagamaan mengalami kemunduran dan perlahan mengadaptasi musik untuk sarana hiburan.

Pada zaman ini, musik sudah berkembang lebih baik bahkan instrumen piano dan organ mendominasi. Beberapa komposer mengadopsi musik bentuk sekuler, seperti balada dan madrigal. Komposer yang populer di zaman Renaisans adalah Jean Baptiste Lully, Claudio Monteverdi, Giovanni Pierluigi da Palestrina, William Byrd, dan sebagainya.

Zaman Barok

Musik mengalami perkembangan setelah berakhirnya zaman Renaisans antara tahun 1600–1750 M. Kata "Barok” (Baroque) diambil dari bahasa Prancis yang berarti "berbentuk tidak wajar" dan awalnya digunakan untuk mendeskripsikan bentuk mutiara (sesuatu yang indah).

Zaman Barok mengembangkan sesuatu yang dramatikal, yang bersifat emosional dan dinamis. Zaman Barok lebih banyak menggunakan alat musik string, seperti biola, cello, dan lain-lain. Musik Barok dipenuhi dengan tekstur polifonis, yakni adanya dua atau lebih alur melodi yang berjalan bersamaan. Italia merupakan negara pertama pencetus concerto dan sonata, sedangkan Prancis pencetus suite. Komposer yang terkenal di zaman ini adalah:

1. Antonio Vivaldi

Komposer terkenal Italia adalah Antonio Vivaldi. Pada musik Vivaldi, tekstur polifonis dan kedalaman emosional yang terkenal dapat ditemukan pada konserto Le quattro stagioni atau The Four Season. Musik yang dibawakannya melambangkan suasana empat musim, yaitu Spring; Summer; Autumn; dan Winter.

2. Johann Sebastian Bach

Bach merupakan komponis yang berasal dari Jerman. Bahkan ia adalah seorang master yang diakui sepanjang masa. Bach memiliki kemahiran dalam memainkan pipa organ (pipes organ). Salah satu karyanya yang terkenal adalah Toccata and Fugue in D minor. Bach mendapat pengaruh musik lewat Pachelbel dan Vivaldi.

3. Johann Pachelbel

Pachelbel juga merupakan komposer yang berasal dari Jerman. Pachelbel merupakan ahli dalam memainkan organ dan harpsichord. Ia adalah komposer idola Bach. Salah satu musik populernya adalah Canon in D.

4. Georg Friedrich Handel

Handel merupakan komposer kelahiran Jerman-Britania Raya yang sangat terkenal dengan tema keagamaan. Salah satu karyanya yang paling terkenal adalah Messiah.

Zaman Klasik

Zaman Klasik dimulai pada tahun 1750–1820 M. Saat zaman Barok mengalami pergantian ke zaman Klasik, musik ini disebut musik rokoko.

Di zaman ini, piano merupakan salah satu alat yang paling mendominasi. Musiknya mulai berkembang sebagai sarana hiburan, seperti opera. Peralihan dinamik dari lembut sampai keras (crescendo) dan dari keras menjadi lembut (decrescendo) adalah ciri khas dari musik zaman Klasik. Improvisasi juga mulai hilang karena semua tanda-tanda frase, dinamik, ornamentasi, dan akor ditulis dengan lengkap. Komposer yang terkenal di zaman Klasik adalah:

1. Wolfgang Amadeus Mozart, merupakan komposer terkenal sepanjang sejarah dengan Eine Kleine Nachtmusik dan Queen of The Night Aria miliknya.

2. Ludwig van Beethoven, komposer Moonlight Sonata dan Fur Elise yang terkenal karena mampu menghafal nada pada saat ia kehilangan indra pendengarannya.

3. Joseph Haydn, komposer yang mendapat julukan “Father of Symphony”.

4. Antonio Salieri, merupakan komposer Hoff Kapellmeister yang sangat populer di istana Joseph II.

Zaman Romantik

Musik ini berkembang pada tahun 1820–1900 M. Aliran seni pada zaman ini lebih mengutamakan ungkapan perasaan dan watak subjektif seseorang terhadap musiknya. Bukan hanya berfokus pada romantisasi tujuannya, tetapi dunia dongeng, misteri, horor, dan unsur kuno termasuk di dalamnya.

Dinamika dan tempo pada musik ini mengalami perubahan seperti peralihan crescendo, decrescendo, accelerando, serta ritardando yang dahsyat. Instrumen pada zaman ini lebih beragam, tidak hanya menggunakan string dan piano saja, tetapi bervariasi.

Komposer yang terkenal pada zaman ini adalah:

1. Niccolo Paganini, merupakan komposer legenda yang dikenal sejarah karena menciptakan nada-nada dengan kesulitan tinggi diluar kemampuan komposer pada umumnya. Musiknya yang paling terkenal adalah Caprice No. 24 dan La Campanella. Ia dijuluki “Pemain Biola Iblis” karena kemahiran luar biasa dalam memainkan biola yang sering dikaitkan dengan menjual jiwa kepada iblis.

2. Johannes Brahms, pencipta Hungarian Dance yang terkenal di kalangan orkestra.

3. Frederic Chopin, komposer yang mahir memainkan piano dengan teknik-teknik khasnya, mempopulerkan Nocturne, dan mengadopsi La Campanella milik Niccolo Paganini dengan menggunakan piano.

Zaman Kontemporer

“Sejarah musik kontemporer sebenarnya sudah dikenal dalam dunia permusikan sejak abad ke-19,” Suhertin dalam Seni Budaya (2020: 40).

Musik kontemporer dimulai dari tahun 1900–2000. Musiknya terdiri dari bermacam-macam kombinasi dari Post Romantic, termasuk juga adanya Post Modern dan Romantic Modern. Jenis musiknya lebih mengutamakan kebebasan demi menciptakan sebuah kebaruan.

Musik Kontemporer memiliki tempo yang dinamis dan bervariasi. Pada zaman ini muncul beberapa macam genre, seperti blues; jazz; rock; ballad; dan sebagainya.

Penjelasan di atas merupakan informasi mengenai sejarah perkembangan musik di dunia dari masa ke masa. Pada era sekarang ini, musik tentunya memiliki berbagai genre dan hadirnya semakin beragam, seperti musik lo-fi; musik koplo; musik EDM yang memiliki banyak variasi (Phonk dan lain-lain); dan masih banyak lagi.

Musik-musik sekarang ini berakar dari masa lalu yang tiap zamannya mengalami perubahan dan perkembangan, sehingga kebaharuannya pun patut untuk diapresiasi.