Mohon tunggu...
Aura Daraf
Aura Daraf Mohon Tunggu... Freelancer - a human being

Modernity Has Failed Us.

Selanjutnya

Tutup

Film

Life Is "Beautiful"

20 Oktober 2020   18:14 Diperbarui: 20 Oktober 2020   18:20 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

pembahasan tulisan ini akan fokus kepada konteks HAM itu sendiri.

Jadi Hak Asasi Manusia itu milik siapa?

FilmLife Is Beautiful” ini disutradari dan diperankan oleh Roberto Benigni yang berperan sebagai tokoh “Guido”, film ini ditayangkan pada tahun 1997 dengan mengambil latar belakang 1930-an atau saat perang dunia ke-2 berlangsung yang pada saat itu masanya “degradasi moral” anti-semit atau sentiment sentiment anti yahudi di  Eropa di abad ke-20. 

Selain itu filme ini berlatar di italia yang pada saat itu  Fasisme mulai populer di awal abad ke-20 di bawah Benito Mussolini. Dimana ideologi tersebut menciptakan persatuan nasional yang dekat dan untuk membentuk negara yang kuat dan otoriter yang akan mengganggu kehidupan masyarakat di mana pun. 

Film ini sendiri memiliki latar serta suasana yang cukup menarik dimana terdapat unsur komedi namun tetap cukup kental dengan unsur politis itu sendiri. Kisah di mulai pada awal akan meletusnya perang dunia ke 2 ketika Guido yang orang yahudi-itali itu sendiri yang dikenal memiliki karakter humoris, optimis dan banyak akal.

Dalam masa itu kehidupanya sebagai orang yahudis sudah dipersulit ia sendiri kesusahan mencari pekerjaan yang akhirnya ia bekerja sebagai pelayan. 

Juga ketika ia menikah dengan Dora dan mempunya anak bernama Joshua, lalu suatu ketika sang anak Joshua bertanya kepada guido saat melihat tulisan di toko kue “Anjing dan Yahudi dilarang masuk” sama halnya dengan  bentuk diskrimnasi terjadi pada masa penjajahan di Indonesia “saat para pribumi dan anjing juga tidak diizinkan masuk”. 

Melihat bagimana dipersulitnya kehidupan nazi ini kita juga bisa melihat dari film “The Pianist” Film itu dimulai dengan tragedi awal kedatangan Nazi di Warsawa. Saat itu, Szpilman menjadi seorang pianis terkenal di Radio Polandia. 

Dalam film diceritakan juga bahwa  keluarga Yahudi dilarang memiliki uang lebih dari 2000 zloty (mata uang Polandia). Kemudian diikuti dengan berbagai perlakuan diskriminatif terhadap Yahudi seperti penggunaan tanda berupa ban putih, dilarang menggunakan kendaraan umum, berjalan di trotoar, duduk di taman dan lain-lain.

Kembali pada alur film ini, saat hari perayaan ulang tahun anakanya guido, paman dan anaknya di bawa oleh tentara Nazi di Italia  ke Kamp Yahudi untuk dipaksa bekerja secara tidak manusiawi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun