Sebagai destinasi tujuan keagamaan yang inspiratif, Solo, Jawa Tengah, Kembali menempati posisinya sebagai situs hadirnya Masjid Raya Sheikh Zayed Solo. Masjid ini, dengan desain mewah dan ramah, merupakan salah satu hal yang menarik bagi muslim. Untuk mengunjungi dan mengagumi keindahan serta makna yang tersedia di dalamnya, sebagai bagian dari Upaya memberikan pengalaman keagamaan yang lebih intim bagi masyarakat Solo dan sekitarnya. Masjid Sheikh Zayyed Solo dibangun sebagai versi miniatur Masjid Agung Sheikh Zayed di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. Masjid Zayyed diresmikan oleh Presiden republik Indonesia ke-7 yaitu Bp. Ir. Joko Widodo dan Presiden Uni Emirat Arab Sheikh Mohammad bin Zayed pada tanggal 14 November 2022. Dan dibuka untuk umum pada tanggal 1 Maret 2023 oleh KH. Ma'ruf Amin Wakil dari Presiden ke-7.
Masjid ini terletak di Jl. Ahmad Yani di Desa Gilingan, Komunitas Nusukan dan kota Solo. Luas kontruksi melebihi 8.000 meter persegi, Masjid Raya Sheikh Zayed Solo menghadirkan arsitektur Timur Tengah yang memukau dan dirancang dengan sedemikian rupa Masjid Zayed masih menggunkan nuansa lokal, salah satunya pelataran masjid yang mengukirkan motif batik kawung. Dikutip melalui laman tirto.id daya tampung Masjid Zayyed bisa mencapai 10.000 jamaah yang terbagi menjadi 4.000 jamaah di bangunan inti dan 7.000 jamaah di selasar. Untuk masuk Masjid Zayed tidak dipungut biaya agar jamaah bisa lebih fokus untuk beribadah.
Masjid Raya Sheikh Zayed Solo di lengkapi dengan fasilitas yang nyaman, beberapa di
antaranya adalah sebagai berikut:
1. Ruang VIP.
2. Perpustakaan dengan ukuran 20 meter ini menawarkan bahan bacaan yang.
bermanfaat dalam mempelajari Islam.
3. Ruang pengelola yaitu tempat bagi para pengurus masjid agar melaksanakan.
tugas pengurus dengan efisien.
4. Taman Basement.
5. Tempat Wudhu untuk membuat jamaah mudah dalam menunaikan ibadah.
6. Lahar Parkir dengan kapasitas hingga 29 bus, fasilitas ini menjamin pengunjung yang dating dalam jumlah besar akan mendapatkan perjalanan yang aman dan nyaman.
7. Fasilitas untuk difabel, tujuannya agar jamaah difabel lebih mudah menikmati layanan yang disediakan oleh Masjid Zayed Solo.
Masjid Raya Sheikh Zayed memberi dampak bagi masyarakat ekonomi memnegah ke
bawah, baik itu dampak positif ataupun negatif. Menurut opini saya dampak yang paling buruk
bagi daerah sekitar adalah macetnya lalulintas, kurangnya lahan parkir, banyak nya polusi yang
ada di daerah tersebut, dan banyaknya kejadian pungli pada bus-bus wisata luar kota Solo, dan
banyaknya sampah yang ditinggalkan oleh wisatawan. Tetapi banyak juga dampak positif yang
timbul, dikutip memlalui laman SETDA.surakarta diantaranya:
1. Jumlah pengunjung semakin banyak sehingga ekonomi di Masyarakat
sekitar bertambah dan sektor pariwisata juga bertambah
2. Lapangan pekerjaan bertambah, sehingga mengurangi jumlah
pengangguran di daerah tersebut.
3. Menjadi pusat kegiatan keagamaan dan sosial
4. Simbol toleransi yang kuat karena bersebrangan denga gereja
5. Mempererat tali persaudaran antara pemerintah Arab dengan pemerintah Indonesia
Pembangunan Masjid Zayed bertujuan untuk memperkuat peran pemerintah kota dalam memajukan Pendidikan, agama dan perekonomian. Masjid Zayed adalah bangunan Kebajikan yang memberikan banyak kontribusi positif terhadap Pembangunan sosial dan ekonomi kota Solo.Â
Disisi lain, masjid ini diharapkan tidak hanya berfungsi sebagai tempat berkembangnya keyakinan agama yang moderat, perdamaian dan kebangsaan. Mengingat hal tersebut, Masjid Zayed juga berpotensi untuk mempererat tali persaudaraan dan kerjasama antara pemerintah Uni Emirat Arab dan pemerintah Indonesia. Maka dari itu kewajiaban untuk masyarakat yang berkunjung untuk selalu menjaga kebersihan masjid Zayed, agar fasilitas-fasilitas masjid bisa digunakan sepanjang masa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H