Selain itu, aspek interpersonal dalam hubungannya dengan rekan satu tim dan mungkin pengaruh masa lalunya juga bisa menciptakan pergolakan emosional. Kageyama kemungkinan menghadapi tantangan untuk memahami dan menyesuaikan diri dengan perubahan dinamika tim serta mengelola ekspektasi dirinya dan dari orang lain. Penjalasan ini menciptakan lapisan emosional yang mendalam pada karakter Kageyama, menunjukkan perjalanan perkembangan dan pertumbuhannya dari seorang pemain voli yang fokus pada kemampuan individu menuju sosok yang lebih terbuka terhadap kerja sama dan hubungan interpersonal.
3.Oikawa Tooru
Salah satu evolusi karakter sampingan yang signifikan dalam manga ini terjadi pada Oikawa Tooru sebagai rival Kageyama sejak SMA. Kapten karismatik dari Aoba Johsai ini memiliki sifat perfeksionis dan seringkali memaksakan dirinya untuk mencapai komitmen yang dibangunnya bersama tim, hingga kehilangan makna rasa senang ataupun esensi voli sendiri. Meskipun begitu, sepanjang series ditunjukkan bahwa mau tak mau ia harus berhadapan dengan kekalahan ketika mengejar gelas Nasional dan ia mengalami titik balik yang mempertanyakan motivasi hingga kebahagiaan awal yang ia peroleh dari bola voli sebagai poros kehidupannya. Oikawa Tooru adalah karakter fiksi dalam serial anime dan manga "Haikyuu!!".Â
Pergolakan emosional pada karakter ini mencakup aspek keinginan untuk diakui, dan tantangan dalam mencapai tujuan. Oikawa digambarkan sebagai pemain voli yang sangat berbakat tetapi sering kali merasa diabaikan atau kurang dihargai dibandingkan dengan rival-rivalnya. Seperti lada scene Oikawa menangis tersedu di bangku cadangan setelah ia harus digantikan rekan setimnya karena cedera lututnya kambuh di tengah pertandingan penting. Ambisinya untuk menjadi yang terbaik dan dicintai oleh orang lain menciptakan konflik emosional.Â
Perasaan cemburu terhadap karakter lain yang mungkin lebih diakui atau lebih sukses dalam beberapa hal juga dapat menyebabkan pergolakan emosional. Selain itu, hubungannya dengan rekan satu tim dan teman-temannya juga dapat menjadi sumber konflik. Kehidupan pribadinya, seperti latar belakangnya dan bagaimana pengalaman masa kecilnya memengaruhi dirinya, juga dapat memainkan peran dalam pergolakan emosional karakter ini. Menampilkan perasaan Oikawa Tooru yang saling bertentangan, mulai dari kepercayaan diri hingga kerentanan dan kecemasan. Pergolakan emosional ini memberikan dimensi tambahan pada karakter, membuatnya lebih manusiawi dan menarik bagi para penggemar
"Haikyuu!!" telah menunjukkan kepiawaiannya dalam aspek story-telling dan tidak hanya menjadi karya laga tentang bola voli dengan berbagai teknik jitunya. Motivasi subjektif, latar belakang yang holistik, dan karakterisasi yang tak terlupakan berkontribusi terhadap posisi "Haikyuu!!" sebagai salah satu karya genre olahraga dengan perjalanan menuju kedewasaan yang tetap dibalut secara ringan bagi pembaca. Karya ini menunjukkan bahwa bola voli tidaklah sekedar menjadi ajang sportivitas dan hubungan monotonik dalam tiap pertandingan, melainkan menjadi titik poros kekuatan individu yang dapat mengalami perubahan diri sebagai penghormatan terhadap olahraga bola voli.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H