[Semarang, 17 Desember 2023] - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Semarang semakin menunjukkan dedikasi mereka terhadap pelestarian budaya dengan mengadakan kampanye budaya yang mengangkat tema "Suarakan Bahasa". Kampanye ini  diadakan di CFD (car free day) Simpang Lima Semarang dengan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya melestarikan dan mempromosikan keberagaman bahasa.
Kampanye ini diluncurkan sebagai bagian dari upaya mahasiswa USM untuk memperkuat identitas budaya dan melestarikan warisan bahasa di tengah globalisasi yang semakin menggeser peran bahasa lokal. Dengan mengambil tema "Suarakan Bahasa", kampanye ini menekankan pentingnya memelihara dan mempromosikan beragam bahasa yang ada di masyarakat, sekaligus mendorong masyarakat umum untuk lebih menghargai dan menggunakan bahasa lokal dalam kehidupan sehari-hari.
Anggota Kampanye, Fara Widtha, menjelaskan bahwa tujuan utama kampanye ini adalah menciptakan ruang bagi mahasiswa dan masyarakat untuk saling berbagi pengalaman tentang kekayaan bahasa yang dimiliki, serta memahami dampak positif dari melestarikan bahasa-bahasa tersebut.
"Melalui kampanye ini, kami ingin mengajak semua pihak untuk lebih aktif dalam menjaga dan menghargai bahasa-bahasa daerah, suku, dan etnis. Bahasa adalah identitas kita, dan dengan suara kita, kita dapat memperkuat keberagaman yang menjadi kekayaan budaya kita," ujar Fara.
Melalui kampanye "Suarakan Bahasa," mahasiswa USM berharap dapat membangun momentum kesadaran bersama tentang pentingnya melestarikan dan mempromosikan bahasa daerah. Langkah ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam mempertahankan identitas budaya di tengah arus globalisasi yang semakin cepat.
