Mohon tunggu...
aura amanda hilman
aura amanda hilman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

saya seorang mahasiswa ilmu komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

IISMA Awardee: Merasakan Sistem Belajar di Luar Negeri

19 Juni 2023   23:43 Diperbarui: 19 Juni 2023   23:51 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jakarta, 19 Juni 2023 -- Program IISMA Awardee (Indonesian International Scholarship for Meritorious Achievement) telah menjadi jendela bagi para pelajar Indonesia untuk memperoleh pengalaman belajar di luar negeri. Program ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar di lembaga pendidikan terkemuka di berbagai negara. Setelah mengikuti program ini, para peserta kembali ke tanah air dengan pengalaman unik dan pandangan yang berbeda tentang sistem pendidikan.

Indonesia telah lama menghadapi tantangan dalam meningkatkan sistem pendidikan nasionalnya, dengan fokus pada kurikulum yang relevan, kualitas pengajar, dan fasilitas yang memadai. Namun, melalui Program IISMA Awardee, para mahasiswa Indonesia memiliki kesempatan unik untuk merasakan sistem belajar di luar negeri dan memperoleh wawasan baru.

Salah satu perbedaan yang mencolok adalah sistem belajar yang diterapkan di Indonesia dan di negara-negara tempat mereka belajar. Thalia, peserta IISMA Awardee batch 2 tahun 2022 yang mengikuti program IISMA di University of Malaya, Kuala Lumpur, Malaysia, menyatakan bahwa sistem belajar di luar negeri lebih berpusat pada mahasiswa, yang berbeda dengan sistem di Indonesia yang cenderung lebih terpusat pada kegiatan belajar yang berpusat pada dosen.

"Kalo di indonesia aku ngerasa dosen yang lebih banyak ngejelasin daripada mahasiswa, sedangkan di malaysia dosen tetap menjelaskan namun lebih sedikit dan setelah menjelaskan pasti dosen langsung bertanya opini mahasiswanya." ujar Thalia.

Sarah, mahasiswa yang mengikuti program IISMA Awardee di University of Pecs, Hungary, juga menyatakan bahwa ada perbedaan sistem belajar antara di Indonesia dan di Hungary.

"Memang ada perbedaan. Ada dua kelas yang memang lecture metodenya, seperti di Indonesia. Namun, ada kelas dengan metode diskusi dan visit historical site." ujar Sarah.

Dengan adanya perbedaan sistem pembelajaran, membuat para peserta IISMA Awardee harus menyesuaikan diri untuk mengatasi dan beradaptasi selama mengikuti program ini.

Sarah menyatakan "Awalnya, tentu harus adjust dan mengejar ketertinggalan. Selain itu, bisa menyesuaikan diri dengan mempelajari gaya mengajar setiap dosen dan media apa yang dipakai dalam memberi tugas. Bisa juga dengan diskusi dengan mahasiswa lainnya."

Sarah juga menambahkan tips untuk survive selama mengikuti program IISMA Awardee agar bisa mengikuti seluruh rangkaian program IISMA Awardee dengan maksimal

"Menurut saya untuk survive dengan adanya perbedaan sistem belajar, yaitu jangan malu bertanya sekalipun kepada mahasiswa international ataupun kepada dosen karena mereka sangat welcome, banyak ikut diskusi atau pertemuan diluar kelas, pelajari materi sebelum masuk ke kelas berikutnya, mengikuti aturan kelas yang sudah diterapkan masing masing dosen, serta jangan pernah datang terlambat karena tidak pernah ada kelas yang mulai terlambat." tambahnya.

Selain itu, Thalia juga menyebutkan bahwa "menurut aku, adjusting di malaysia isn't that hard karena sebenernya hampir mirip di Indonesia. Jadi kalo tips dari aku go with the flow aja, ikutin flow nya gimana, adjust yourself better to the situation dan have fun."

Program IISMA Awardee juga berfungsi sebagai jembatan antara Indonesia dan negara-negara lain dalam memperkaya sistem pendidikan di Tanah Air. Program IISMA Awardee diharapkan akan terus memberikan manfaat bagi siswa Indonesia dengan memperluas perspektif mereka dan mendorong inovasi dalam pendidikan. Diharapkan juga, dengan wawasan yang didapatkan, perbedaan tersebut dapat menjadi pijakan bagi perubahan positif dalam sistem pendidikan Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun