Pertumbuhan: perubahan secara fisiologis yang menjadi hasil dari proses pematangan fungsi dalam jangka waktu tertentu. Perkembangan: urutan perubahan jasmani dan rohani manusia menuju arah yang lebih maju dan sempurna.
Perbedaan keduanya:Â
- Pertumbuhan: bersifat kuantitatif, objeknya merupakan fisik, pertumbuhan memiliki batas usia antara 20-22 tahun, kenampakan berupa konkret, perubahan bersifat irreversible, indikator perubahan pada fisik.
- Perkembangan: bersifat kualitatif, objeknya fungsional fisik dan psikologis, waktu berlangsung sampai akhir hayat, kenampakan berupa abstrak, perubahan bersifat reversibel, indikator terlihat dari kemampuan dan sifat.
Fase pertumbuhan dan perkembangan
- Masa sebelum lahir (pranatal) : berlangsung sejak konsepsi atau fertilisasi sampai bayi lahir dalam kurun waktu 9 bulan 10 hari atau 280 hari.
- Masa bayi baru lahir (new born) : masa ini berlangsung pada saat bayi baru lahir sampai usia 15 hari.
- Masa bayi (babyhood) : berlangsung sejak usia 2 minggu sampai 2 tahun, ditandai dengan masa pembentukan dasar kehidupan
- Masa kanak-kanak awal (early childhood) : berlangsung dari usia 2-6 tahun
- Masa kanak-kanak akhir (later childhood) : erlangsung dari usia 6-12 tahun, ditandai dengan seringnya anak-anak bertengkar.
- Masa puber (puberty) : menjadi masa akhir kanak-kanak dan awal masa remaja, dimulai dari usia 12-17 tahun
- Masa remaja (adolescence) : ditandai dengan matangnya organ-organ individu
Tokoh-tokoh konsep dalam perkembangan
- Teori Vygotsky
Vygotsky menekankan pada interaksi dengan sosial, kultural historis dan individual sebagai kunci dari perkembangan manusia. Vygotsky menyatakan bahwa kemampuan kognitif dapat membantu menyelesaikan masalah, mempermudah tindakan, memperbanyak kemampuan, dan melakukan tindakan yang sesuai dengan kapasitas alami.
- Teori Jean Piaget
Piaget memfokuskan pembahasan pada struktur. Menurutnya anak dilahirkan dengan skema sensorimotorik ganda yang memberikan kerangka interaksi awal mereka dalam lingkungan. Tahap perkembangan intelektual bermula dari tahap sensorimotorik, pra-operasional, tahap operasional konkrit, dan tahap operasional formal.
Perkembangan psikomotorik
- Perbedaan individual dalam pertumbuhan, perkembangan, kematangan dan perkembangan psiko motorik
Perkembangan fisik dan motorik terjadi secara berirama. Ada dua jenis utama pelaku psiko motorik universal yang harus diperoleh oleh setiap individu pada masa bayi atau awal kanak-kanak, yaitu berjalan dan memegang benda. Perkembangan motorik berarti pengendalian gerakan jasmani yang berkembang melalui kegiatan pusat saraf, urat saraf, dan otot yang terkoordinasi. Kematangan psiko motorik merupakan perkembangan suatu  kemampuan individial yang dapat dipengaruhi oleh otak dan sistem saraf yang berkembang. Kematangan pada perkembangan motorik akan bertambah seiring dengan bertambahnya usia. Perkembangan psiko motorik terbagi menjadi dua yaitu: Motorik kasar yang melibatkan otot-otot besar sedangkan motorik halus yang melibatkan otot-otot kecil.
- Membantu perkembangan anak dan perkembangan psiko motorik anak serta implikasi nya bagi pendidikan
Manusia memiliki tiga bagian otak: prefrontal, korteks motorik, dan otak kecil. Perkembangan psiko motorik meliput beberapa aspek yaitu: proses perkembangan, stabilitas, dan penurunan alam struktur fisik dan fungsi saraf otot. Gerak menembus semua fase dari perkembangan seseorang, baik dari ranah afektif, kognitif, maupun psiko motorik. Pembelajaran motorik merupakan suatu proses belajar yang mengarah pada dimensi gerak yang dilakukan melalui tiga tahap, yaitu tahap formasi rencana, tahap latihan, dan tahap otonom yang diajarkan sejak usia dini.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI