Mohon tunggu...
Auny Mutiara Nafisah
Auny Mutiara Nafisah Mohon Tunggu... Mahasiswa - IAIN KEDIRI

HOBI MENULIS

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Malam

24 November 2023   08:15 Diperbarui: 24 November 2023   08:41 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mengapa malam selalu berisik?
Bukankah malam tempat mengadu di sepertiga-NYA?
Lantas apa yang masih dirisaukan?

Seekor induk kucing pun tak akan mempermasalahkan hidupnya.
Seekor induk ayam pun tak akan mempusingkan makanannya.

Lantas apa yang menjadi berisik?
Lantas apa yang membuat tidak tenang?

Jalan apa sih yang kamu ambil?

Begitu malam yang menyiksa, berjalan perlahan dan menghancurkan malam-malam berikutnya

Begitu malam temaram, seenaknya

Mengapa ribut di malam hari, wahai isi kepala? 

Mengapa selalu malam yang menjadi sasaran?

Aku termenung dan tersentak, bahwa

Tangan mengadah pada-NYA . Agar esok-esok bergembira.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun