Mohon tunggu...
Aunil Mulki
Aunil Mulki Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Memberdayakan Perempuan demi Mewujudkan Impian bersama Indonesia Emas 2045

12 Maret 2024   09:45 Diperbarui: 12 Maret 2024   10:00 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sudah sebulan sejak pilpres 2024 digelar yaitu pada 14 Februari 2024. Sebelumnya, diadakan 5 kali debat dengan tema yang menarik pada setiap debat. Pada debat ke-5 pemilihan Presiden 2024, kita disuguhi beberapa kali calon Presiden membahas mengenai pemberdayaan perempuan, yang dimana beberapa kali disinggung terkait bagaimana cara memberdayakan perempuan. Kemudian, beberapa hari yang lalu yaitu pada tanggal 8 maret 2024 banyak digelar aksi Emansipasi perempuan sembari menyambut Women’s Day di hari yang sama. Emansipasi perempuan tidak semata-mata berfokus pada kesetaraan antara hak laki-laki dan perempuan untuk mendapatkan kesempatan yang sama dalam beragam bidang. Makna sebenarnya yaitu tentang bagaimana perempuan dapat berkembang dan maju dari waktu ke waktu tanpa menghilangkan jati dirinya. 

Maka berikut beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk memberdayakan perempuan, yaitu :

  1. Meningkatkan partisipasi perempuan dalam beberapa sektor yang melibatkan keputusan bersama agar perempuan memiliki panggungnya sendiri dalam mengaspirasikan hal-hal yang memang tidak dimiliki atau dirasakan kaum laki-laki seperti membahas terkait cuti melahirkan dan menyusui, dsb. 

  2. Kualitas layanan kesehatan untuk ibu dan anak juga mesti diprioritaskan sebab hal tersebut berdampak tidak hanya pada pribadi perempuan yang telah menjadi ibu, namun juga dapat berdampak sangat krusial terhadap penerus masa depan yang bergantung pada kualitas kesehatan dan gizi seorang ibu. 

  3. Memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi perempuan untuk meningkatkan potensi dirinya agar mampu berdaya dalam bersaing dalam dunia kerja profesional. 

  4. Mengatasi kesenjangan upah dan ketidakadilan yang dirasakan perempuan dalam dunia kerja. 

  5. Mengatasi kekerasan yang ditujukan kepada perempuan, seperti kekerasan domestik, pelecehan seksual, perdagangan manusia, dan bentuk-bentuk kekerasan lainnya. 

  6. Meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pemberdayaan perempuan dan mendorong advokasi untuk perubahan sosial yang lebih besar. 

Dengan mengupayakan secara serius keberhasilan beberapa hal diatas, akan kita dapati banyak perempuan yang dapat mampu berdaya tanpa harus ketergantungan pada kaum laki-laki sehingga mereka dapat berdikari dalam mengambil keputusan untuk hidup yang lebih layak, karena jika dalam suatu negeri didapati perempuan memiliki tingkat berdaya yang tinggi, maka dapat dipastikan masa depan yang cerah akan tercipta di tangan perempuan-perempuan hebat tersebut. 

Besar harapan saya, agar Presiden terpilih nantinya dapat merealisasikan setiap janji kampanye yang telah disampaikan terutama terkait pemberdayaan perempuan. Bahkan lebih baik lagi jika nantinya dapat merealisasikan 6 hal diatas sehingga mimpi untuk menciptakan Indonesia emas 2045 bukan hanya bualan semata melalui tangan-tangan generasi muda saat ini, terutama perempuan tangguh yang telah bedaya dan dapat menciptakan generasi Indonesia yang lebih baik lagi kedepannya. 

Maju perempuan, maju Indonesia. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun