Integrasi Nasional Dalam Lingkungan Farmasi

Integrasi nasional adalah upaya untuk mempersatukan berbagai perbedaan yang ada di tengah masyarakat guna menciptakan harmoni, kesatuan, dan persatuan dalam suatu bangsa. Di lingkungan pendidikan tinggi, termasuk dalam program studi farmasi, integrasi nasional memiliki peran penting dalam membentuk mahasiswa yang mampu bekerja sama dalam keberagaman. Di Indonesia, yang dikenal dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika, integrasi nasional sangat penting untuk menjaga persatuan dan keutuhan bangsa. Dalam dunia pendidikan, khususnya di bidang farmasi unissula, integrasi nasional dapat diwujudkan melalui berbagai metode pembelajaran yang mendukung interaksi lintas budaya dan kerjasama tim. Salah satu metode yang efektif adalah kegiatan small group discussion (SGD) dan praktikum..  Lingkungan farmasi, yang erat kaitannya dengan pengembangan ilmu kesehatan, tidak hanya menuntut kompetensi teknis tetapi juga sikap kolaboratif yang tinggi. Interaksi antarindividu dalam proses pembelajaran di bidang ini menawarkan peluang untuk membangun integrasi nasional. Melalui kegiatan small group discussion atau SGD dan praktikum yang diterapkan oleh kampus unissula, mahasiswa farmasi dapat belajar untuk saling menghormati, memahami keberagaman, dan bekerja sama dalam menyelesaikan tugas akademik. Pendekatan ini tidak hanya meningkatkan kemampuan akademik, tetapi juga membentuk sikap toleransi.

• Kegiatan Small Group Discussion (SGD) sebagai penerapan  dalam Integrasi Nasional

Small group discussion merupakan metode pembelajaran yang umum digunakan pada bidang Kesehatan khususnya di fakultas farmasi unissula. Small group discussion adalah metode pembelajaran yang melibatkan interaksi aktif antar mahasiswa dalam kelompok kecil. Dalam diskusi ini, setiap individu memiliki kesempatan untuk menyampaikan pendapat, bertukar pandangan, dan mencari solusi atas suatu masalah secara bersama-sama. Small group discussion adalah metode pembelajaran untuk mengasah keterampilan berpikir kritis terhadap kasus yang diberikan dan mengasah kolaboratif mahasiswa. Kegiatan Small group discussion biasanya dilakukan dengan beberapa indivdu dan didampingi satu tutor untuk mengarahkan jalannya diskusi dalam pemecehan suatu kasus. Dalam kelompok kecil ini, mahasiswa yang berasal dari berbagai latar belakang budaya, agama, suku, dan daerah harus bekerja sama dalam mendiskusikan materi perkuliahan, memecahkan masalah kasus, atau merancang solusi inovatif. Di lingkungan farmasi unissula, SGD sering digunakan untuk membahas topik-topik seperti pengembangan obat, farmakologi, atau analisis kebijakan kesehatan. Diskusi ini tidak hanya melibatkan aspek teknis, tetapi juga nilai-nilai budaya dan sosial yang relevan dengan keberagaman masyarakat Indonesia. Misalnya, ketika mahasiswa mendiskusikan potensi pengembangan obat herbal berbasis kearifan lokal, mereka tidak hanya belajar mengenai manfaat obat tradisional, tetapi juga mengenal budaya dan tradisi dari berbagai daerah di Indonesia. Small group discussion atau SGD memiliki peran yaitu untuk :

• Kolaborasi dan Toleransi 

Mahasiswa dengan latar belakang yang beragam belajar untuk memahami perspektif satu sama lain, menghargai perbedaan pendapat, dan mencapai kesepakatan bersama. Mahasiswa farmasi dalam satu kelompok Small Group Discussion atau SGD dituntut untuk bekerja sama memecahkan studi kasus atau menyelesaikan materi diskusi yang kompleks, seperti pengelolaan terapi obat pada penyakit tertentu. Di sini, perbedaan latar belakang menjadi peluang untuk berbagi ide dan perspektif. Mahasiswa belajar menghargai pendapat teman yang berbeda dan menyatukan pemikiran untuk mencapai tujuan bersama. Misalnya, dalam diskusi mengenai kasus pengobatan pasien dengan penyakit tertentu, mahasiswa harus mempertimbangkan berbagai sudut pandang untuk mencari solusi terbaik. Dalam proses ini, integrasi nasional terwujud melalui kerja sama, sikap terbuka, dan toleransi terhadap ide-ide yang beragam dari beberapa individu. Dengan adanya Small group discussion diharapkan mendapatkan pemahaman yang lebih jelas dari kasus yang telah didiskusikan. Hal ini melatih mahasiswa farmasi unissula untuk mengatasi perbedaan dengan cara yang bijak dan konstruktif yang mencerminkan semangat integrasi nasional di lingkungan pendidikan.

• Penguatan Rasa Kebersamaan

Diskusi kelompok kecil mengajarkan pentingnya membangun tim yang solid meskipun setiap anggota memiliki perbedaan. Dengan adanya Small Group Discussion, atau SGD, mahasiswa belajar untuk saling melengkapi kelebihan dan kekurangan, sehingga membentuk rasa kebersamaan dan solidaritas. Hal ini mencerminkan nilai-nilai integrasi nasional di mana keberagaman dijadikan kekuatan untuk mencapai tujuan Bersama dalam menyelesaikan dan memecahkan suatu kasus.

• Kegiatan praktikum sebagai penerapan Integrasi Nasional
  

  foto kegiatan praktikum

Praktikum adalah salah satu kegiatan penting bagi mahasiswa farmasi. Praktikum dilakukan untuk mengajarkan keterampilan teknis dan profesional mahasiswa. Kegiatan ini sering dilakukan dalam kelompok, baik di laboratorium maupun dalam praktik lapangan. Praktikum memberikan ruang nyata bagi mahasiswa untuk menerapkan nilai-nilai integrasi nasional melalui interaksi langsung dan kerja sama dalam kelompok. 

Kerja sama dalam kelompok

Dalam sesi praktikum laboratorium, mahasiswa dibagi menjadi kelompok yang terdiri dari individu-individu dengan latar belakang yang berbeda. Misalnya, saat melakukan pengujian kandungan suatu obat atau pengujian efek obat pada suatu hewan uji, keberhasilan praktikum bergantung pada koordinasi dan komunikasi antaranggota. Selama praktikum, mahasiswa biasanya dihadapkan pada tantangan yang membutuhkan koordinasi dan pembagian tugas. Misalnya, dalam praktikum pembuatan sediaan farmasi seperti tablet atau krim, setiap anggota tim memiliki peran masing-masing, mulai dari menimbang bahan aktif, mencampur bahan, hingga mengevaluasi hasil produk. Melalui interaksi ini, mahasiswa belajar untuk saling mendukung dan menghormati perbedaan keterampilan atau pendekatan individu lain. Pada praktikum, mahasiswa dituntut untuk aktif bekerja sama dalam melakukan pengujian dan menganalisis hasil pengujian secara bersama-sama. Mahasiswa harus bekerja sama, berbagi tugas, dan saling membantu menyelesaikan proses pengujian yang dilakukan saat praktikum serta menumbuhkan semangat persatuan dan meningkatkan kekompkan dan rasa kebersamaan dalam mencapai tujuan bersama. Lingkungan laboratorium yang heterogen, dengan mahasiswa dari berbagai suku, agama, dan budaya menciptakan peluang integrasi nasional yaitu membangun kebersamaan dan solidaritas.

Mengintegrasikan SGD dan praktikum pada mahasiswa farmasi unissula dapat memberikan dampak yang lebih besar dalam memperkuat nilai-nilai integrasi nasional. Diskusi kelompok yang dilakukan sebelum atau setelah praktikum membantu mahasiswa farmasi unissula untuk memahami konsep secara lebih mendalam, mengevaluasi hasil kerja, dan menghubungkan pengalaman praktis dengan teori. Kombinasi ini menciptakan pembelajaran yang holistik, di mana mahasiswa tidak hanya menguasai aspek teknis tetapi juga membangun keterampilan sosial yang mendukung integrasi nasional.