Sesal

"Bukan urusanmu" ketus Nabil.

"Baiklah" jawabnya. Mereka terdiam canggung, sampai gadis itu berkata.

"Mau aku obatin lukanya?" 

"Tidak perlu, Ini akan sembuh seiring berjalannya waktu" jawab Nabil. 

Gadis itu pergi, lalu kembali lagi dengan menenteng tas plastik di tangannya.

"Apalagi!?" ketus Nabil. 

"Sini, aku obatin dulu lukanya, takut infeksi" ucap gadis itu sambil duduk disampingnya kembali dan mengobati luka di pipi Nabil. 

Nabil hanya terdiam, "Kamu anak SMA Tunas Bangsa bukan? Seingat ku, aku pernah melihat kamu di sekolah." tanya gadis itu. 

"Iya, aku sekolah di sana, kamu juga?" ucap Nabil sembari bertanya. 

"Iya, aku kelas 12-A, kamu?" tanyanya lagi. 

"Aku 12-J, jauh banget ya? Layaknya seorang gadis pintar dan seorang lelaki nakal, haha" ucap Nabil.