Mohon tunggu...
aulya rachmah putri
aulya rachmah putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Hubungan Internasional UPN "Veteran" Yogyakarta

Memiliki minat pada bidang sosial serta segala sesuatu yang berhubungan dengan perempuan, self love, dan kesehatan mental.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Artikel Utama

Kedaulatan Digital Negara, Dinamika Baru dalam Kebijakan dan Keamanan

27 November 2023   21:26 Diperbarui: 29 November 2023   10:23 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source: DataEthics.eu

Berbagai kemajuan yang telah terjadi di dunia internasional tentunya sejalan dengan perkembangan digital yang menjadi salah satu pendorongnya. Globalisasi menyebabkan menyebarnya informasi dapat dengan mudah masuk dan memengaruhi masyarakat suatu negara. Hal ini membuat masyarakat, pemerintah, serta negara memiliki tanggung jawab dalam mengelola teknologi informasi yang masuk agar tidak terjadi hal-hal yang menyimpang dari manfaat baik yang seharusnya didapat.

Digitalisasi yang merambak tidak hanya di sektor sosial, melainkan politik, ekonomi, hingga keamanan suatu negara akhirnya membuat negara mau tidak mau harus menegaskan kembali mengenai kedaulatan digital.

Pentingnya teknologi digital yang jauh dari adanya Cyber Crime memengaruhi perkembangan suatu negara mengingat kedaulatan digital saat ini menjadi salah satu elemen pendorong keamanan. Untuk mendapatkan keamanan di dunia digital, sistem mengharuskan pengguna atau masyarakat mengisi data yang mayoritas bersifat pribadi.

Saat hal itu terjadi, maka terjadi hal yang bertolak belakang mengenai privasi dan keamanan. Asumsi bahwa negara memata-matai masyarakat yang menggunakan platform digital yang memerlukan data diri pribadi untuk menggunakannya sudah banyak tertanam pada benak masyarakat.

Meskipun data pribadi yang terdaftar pada platform-platform media sosial yang banyak digunakan masyarakat sehari-hari kemungkinan dapat dilihat oleh pengelola sistem, tetapi hal tersebut bukanlah menjadi hal utama yang dikhawatirkan masyarakat, apalagi hingga dikaitkan dengan mata-mata pemerintah.

Masyarakat mengkhawatirkan datanya akan disalahgunakan oleh oknum tidak bertanggung jawab seperti kasus yang melibatkan platform Facebook dalam penyalahgunaan data yang dilakukan oleh Cambridge Analytica breach. 

Meskipun begitu, entah bagaimana masyarakat masih rela untuk mengisi data pribadi dalam sistem apabila itu menguntungkan bagi mereka dalam konteks sistem yang dapat digunakan dengan gratis atau mudah.

Bagi para penyedia platform digital, hal ini mengharuskan mereka untuk menghadirkan service terbaik bagi para penggunanya meskipun tidak mengharuskan mereka membayar, pun untuk memastikan bahwa data yang didaftarkan akan tetap aman dan tidak disalahgunakan.

Meskipun permasalah ini bisa dikatakan dapat dipahami dengan mudah, namun dinamika dalam digitalisasi di dunia internasional bukanlah hal yang dapat dianggap sepele. Karena semakin luasnya cakupan permasalahan, maka makin kompleks hal-hal yang harus dihadapi di dalamnya.

Salah satunya adalah dinamika kedaulatan digital negara. Sektor-sektor kecil atau privat yang memiliki mekanisme digital tanpa disadari memiliki pengaruh besar terhadap dunia internasional, di luar negaranya sendiri. Dimana setiap individu yang berhubungan dengan individu lain melalui alat dan data yang diperoleh secara digital, dengan sendirinya memengaruhi kehidupan sosial, ekonomi, politik, melalui algoritma dan diwujudkan melalui gerakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun