Mohon tunggu...
aulya nur
aulya nur Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Belajar Mengetahi Perbedaan Komunikasi Lintas Budaya dan Antar Budaya!

26 Maret 2016   14:44 Diperbarui: 4 April 2017   18:05 3497
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="dok: pribadi"][/caption]Mungkin sebagian orang belum memahami perbedaan dari kedua pembahasan diatas kan? Nah, tulisan ini akan memberikan sedikit gambaran untuk kita memahami komunikasi lintas budaya dan antar budaya di indonesia.

Tepat pada hari Rabu pukul 10.30 Mata kuliah saya adalah “Komunikasi lintas budaya” dimana saya baru mendapat pembelajaran mengenai konsep tersebut. Kebetulan dikelas saya terdapat 19 orang mahasiswa yang asal tempat tinggalnya berbeda-beda. Pada pembelajaraan hari itu ada 2 orang teman saya yang menjadi topik pembicaraan mengenai perbedaan asal tempat kelahiran mereka, sehingga menimbulkan juga perbedaan dari gaya bahasa, berpakain, dan pola hidup. Disinilah saya dapat mengetahui seberapa pentingnya kita saling berinteraksi dengan makhluk hidup lainnya agar bisa saling mengenal.

kita sebagai makhluk dapat dikatakan sebagai makhluk sosial yang pasti membutuhkan interaksi antar satu sama yang lain baik itu dari segi adat istiadat, agama, norma, budaya, dan pengetahuan lainnya. Dan saya sendiri sebagai makhluk sosial sangat membutuhkan itu semua, mengapa? Karena kita tidak dapat hidup secara individu, didalam kehidupan ini pasti kita membutuhkan pertolongan dari orang lain. Agar dapat mewujudkan dengan baik maka di perlukan komunikasi dengan tutur bahasa yang baik dan sopan pula.

Pada saat ini tidak asing lagi kita sebagai warga negara indonseia dengan perbedaan budaya di masyarakat kita, karena kita masing-masing orang mengetahui bahwa betapa luasnya wilayah indonesia sehingga kita harus bangga menjadi warga indonesia yang memiliki kekayaan kebudayaan. Akan tetapi seringkali mendengar kenyataan mengenai hal tidak bisa menerima atau merasa kesulitan menyesuaikan diri dengan perbedaan-perbedaan yang terjadi akibat interaksi tersebut, seperti masalah kebiasaan yang berbeda dari seorang teman yang berbeda asal daerah yang menjadi kebiasaan orang tersebut misalnya (tradisi,norma,atau bahasa) yang berlaku dari suatu daerah.

Adapun alasan mengapa kita mempelajari komunikasi lintas budaya yaitu karena dunia ini sedang menyusut dan kapasitas untuk memahami keanekaragamaan budaya sangat di perlukan, semua budaya berfungsi dan penting bagi pengalaman anggota-anggota budaya tersebut meskipun nilai-nilainya berbeda, nilai-nilai setiap masyarakat se”baik” nilai-nilai masyarakat lainnya, setiap individu atau budaya berhak menggunakan nilai-nilainya sendiri, dan keterampilan-keterampilan komunikasi yang diporeleh memudahkan perpindahan seseorang dari pandangan yang monokultural terhadap interaksi manusia ke pandangan multikultural.

Oleh karena itu, pentingnya kita belajar komunikasi antar budaya yang berbeda dan juga dengan lintas budaya atau bangsa yang maksudnya adalah kebudayaan dari luar negara indonesia seperti : jepang, cina, malaysia, singapore, inggris, dan negara lainnya. Tidak hanya dalam hal itu budaya dan komunikasi juga tidak bisa dipisahkan karena, budaya ini tidak hanya menentukan dengan siapa ia berbicara, mengenai apa, dan bagaimana orang tersebut penyampaikan suatu pesan, serta kondisi-kondisinya mengirim, dan menafsirkan sebuah pesan.

Dan letak perbedaan antara komunikasi antar budaya dan lintas budaya adalah dimana komunikasi lintas budaya merupakan gagasan pokok komunikasi di mana dalam suatu kajian bidang ilmu komunikasi yang lebih menekankan pada perbandingan pola-pola komunikasi antar kebudayaan lain contohnya : “ gaya komunikasi orang indonesia dan inggris. sedangkan komunikasi antar budaya merupakan proses tukar pikiran antar pribadi yang dilakukian oleh pribadi-pribadi dalam suku bangsa yang sama.

Komunakasi itu sendiri juga dapat diartikan sebagai simbol dan bahasa yang berarti suatu tanda yang mengartikan sesuatu yang terdiri atas suatu makna yang dapat di tujukan oleh sebuah simbol itu sendiri dan bahasa adalah suatu konsep yang dapat mengembangkan pola fikir manusia, cara hidup, pengetahuan, dan juga tata cara kehidupan mengenai konsep dunianya yang diungkapkan secara lisan ataupun tulisan. Kedua ini merupakan peran yang sangat penting dalam berkomunakasi antar budaya maupun lintas budaya yang dijadikan sebagai cerminan dan karesteristik budaya tersebut.

Nah, itulah sedikit pengetahuan dan gambaran yang bisa kita pelajari agar kita dapat saling menghargai satu sama lain meskipun kita berbeda suka bangsa, ras, agama, maupun kebiasan hidup.

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun