Pada chapter 115 sebelumnya, diperlihatkan hobi aneh Kurusu yang suka memakai koleksi tangan korbannya untuk kepuasan diri dan di akhir chapter ada Andou yang tiba-tiba muncul di depan kamar Shun.
Di chapter 116 kali ini, masih menyambung adegan ketika Shun membuka pintu. Ia terkejut melihat kedatangan Andou. Rupanya Shun sudah ketahuan. Tak hanya itu, Andou juga membawa tiga orang untuk menangkap Shun. Dengan mudah Shun melukai leher salah satunya, lalu satu orang lagi ia pelintir lehernya. Sayangnya Shun lengah dan tertangkap oleh Andou.Â
Andou memegangi Shun dari belakang, sementara satu orang bawahan Andou yang tersisa menyuntikkan sebuah cairan ke leher Shun. Setelah itu Shun pun pingsan. Andou pun berterimakasih pada Kurusu yang ternyata menunggu di balik tembok. Berkat laporan Kurusu, Andou bisa mengetahui keberadaan Shun. Kurusu mengatakan bahwa sejak pertama kali melihat mata Shun, ia tau kalau Shun adalah orang yang berbahaya, namun masih tidak sebanding dengan Andou.
Andou tertawa dan mengatakan bahwa takdir Shun akan berakhir di tangannya sama seperti adik dan kakek Shun yang mati di tangan Andou. Namun sebelum membunuh Shun, Andou berkata dia akan melakukan sesuatu pada Shun, sepertinya ini merujuk pada kegiatan seksual melihat ilustrasinya.
Scene berpindah keesokan harinya. Seperti biasa para peserta revolusi berkumpul di kebun dan bersiap untuk bekerja. Hanaoka melihat Kawana yang kebinungan, itu karena ia tak melihat Shun.
Instruktur Nakamura datang dan menumumkan bahwa Yoshida (nama samaran Shun selama di pulau itu) hendak melarikan diri lalu kemudian ditangkap. Â Instruktur menilai bahwa peserta revolusi tidak disiplin, sehingga dia mengatakan kalau Yoshida (Shun) akan dieksekusi selama tiga hari di depan para peserta revolusi agar mereka lebih 'semangat'.
Tentu saja mereka terkejut mendengarnya, kecuali Tamiya yang senang, mengingat dia memang tidak suka dengan Shun. Sementara itu Hanaoka mengajak Kawana untuk bekerjasama menyelamatkan Shun. Hanaoka ingat pertolongan yang telah diberikan Shun padanya dan dia juga menyangka jika Kawana adalah kekasih Shun. Kawana pun menyetujuinya, meski dia bingung karena disebut kekasih Shun.
Scene berpindah ke sebuah gua. Di dalam gua itu terdapat banyak ruangan menyerupai penjara. Ada juga orang yang berteriak minta tolong. Di salah satu ruangan, ada Shun yang tidak sadarkan diri, dia tergantung dengan kedua tangan di atas kepala dan bertelanjang dada.Â
.....
Itu dia ringkasan Juujika no Roukunin chapter 116.Â