Pada chapter sebelumnya, Taehoon berhasil mengumpulkan informasi mengenai adanya orang-orang di balik peristiwa menghilangnya anak-anak di runway family. Ketika hendak menyusun rencana untuk menangkap orang-orang itu, salah satu gadis di runway family bernama Yuna justru menghilang bersama sang 'ayah'. Mengetahui itu, Taehoon pun mencurigai Minseon sebagai pelaku.
Nah di chapter 165 kali ini, scene masih berlanjut ketika Taehoon menunjuk Minseon, namun Minseon membantahnya, ia mengatakan meski Taehoon tampan, tapi tidak boleh asal menuduh dan Minseon pun mengajak 'Mama' untuk pergi dan mengabaikan Taehoon.Â
Tak tinggal diam, Taehoon menyatukan kedua kepalan tangannya di depan dada (tos, persis seperti yang dilakukan Yuna dan Minseon di depan Taehoon saat dirumah) dan mengatakan bahwa Minseon sebelumnya mengatakan hal yang indah-indah tentang kekeluargaan, namun sekarang ketika Yuna menghilang, Minseon tampak tenang. Mendengar itu, Minseon pun sedikit terkejut dan 'Mama' tampak bingung.Â
Taehoon pun terus mendesak dengan dugaan-dugaannya. Karena tak tahan, Minseon akhirnya mencoba melarikan diri. Sayangya Taehoon berhasil menimpuk kepala Minseon dengan sekaleng soda, gadis itu pun terjatuh. Beberapa saat setelahnya, Taehoon bersama 'Mama' (yang masih diam menyimak) pun menanyai Minseon lagi. Akhirnya Minseon mengaku bahwa ia terlibat sebagai kaki tangan peristiwa itu, namun dia berkata bahwa dirinya dipaksa.
Saat Minseon menyibak rambutnya, Taehoon melihat bahwa telinga gadis itu juga dipotong, seperti yang terjadi pada para 'Ayah'. Mineon bercerita bahwa ia adalah korban pertama si 'Ayah' untuk diserahkan pada orang-orang 'itu'.Â
Namun, orang-orang 'itu' melepaskannya dengan syarat Minseon harus bersikap baik pada anak-anak runway family lain untuk mendapat informasi pribadi mereka, hal itu bertujuan agar mereka mengetahui anak mana saja yang dapat 'menghilang' dengan mudah sehingga penjualan anak dapat berjalan lancar.
'Mama' pun memuji Taehoon karena berhasil mendesak Minseon, dia juga berkata tidak pernah tau kejadian di balik perginya anggota runway family. Ketika bertanya apa yang terjadi pada anak-anak yang dijual, Taehoon menyela dan meminta Minseon untuk menunjukkan tempat di mana dia bertemu orang-orang 'itu'.
Scene berpindah ke sebuah apartemen mewah yang dikenali sebagai tempat persembunyian Lee Jinho. Lee Jinho mendatangi ruangan Seo Haesu yang telah menjadi bawahannya. Mereka pun terlibat percakapan mengenai suatu bisnis. Lee Jinho menyinggung soal runway family, dia mengatakan bahwa ada suatu pihak yang memanfaatkan runway family sebagai bisnis di bidang penjualan organ manusia. Jinho menerka bahwa kegiatan itu dilakukan oleh para imigran ilegal.Â
Seo Haesu langsung menebak bahwa Jinho ingin melakukan bisnis serupa. Jinho terlihat berpura-pura kaget dan bertanya bagaimana Haesu bisa tau. Haesu pun mengatakan bahwa dia mengirim seorang teman ke runway family. Dalam hatinya, Jinho penasaran siapa yang dimaksud oleh Haesu, meski begitu dia tampak tenang.
Scene berpindah lagi ke sebuah restoran daging (seperti restoran sate daging) yang ramai bernama 'Yang ggo chi'. Taehoon, Minseon, dan 'Mama' sedang melakukan pencarian di sana. Karena ramai, mereka disuruh menunggu di luar dulu dan ada seorang pelayan tak sengaja menyenggol Taehoon saat mengantar pesanan. Minseon yang menjadi petunjuk tampaknya kurang yakin dengan dengan restoran itu.Â
Dia hanya tau bahwa tempat di mana dia bertemu dengan orang-orang 'itu' adalah di restoran daging, namun tidak tau di mana tempatnya secara spesifik karena dia tidak pernah ke tempat itu lagi. 'Mama' baru saja keluar dari kamar mandi dan Taehoon tampaknya sedikit kesal karena 'Mama' selalu ikut, dia juga menyindir bahwa 'Mama' begitu lama di kamar mandi, 'Mama' hanya beralasan kalau dia sengang gugup dan dia ikut karena ingin mencari 'anak'nya.
Masih di restoran yang sama, scene berpindah memperlihatkan sekelompok pria sedang melaporkan suatu persiapan pada pria bernama Yang Cheolhyeon, yang merupakan anggota Ma's gang No.4. Cheolhyeon pun memerintahkan untuk segera membuka tokonya, yang ternyata adalah restoran daging itu juga. Namun suasananya menjadi berbeda. Sekelompok remaja berkumpul di sebuah meja, salah satunya adalah Yuna. Ya, mereka ternyata anak-anak yang dijual.
Anak-anak itu diperintahkan untuk memasak sate daging. Tentu saja mereka kebingungan, meski begitu mereka tetap menurutinya. Yuna melihat sepasang orang dewasa dengan setelan seperti pendaki gunung memasuki restoran, namun pria yang mengawasi mereka mempelototi Yuna dan menyuruhnya untuk tetap fokus pada yang dikerjakan. Yuna berusaha meyakinkan diri kalau restoran itu adalah restoran biasa.Â
Scene berpindah lagi ke tempat Cheolhyeon berada, salah satu bawahan memberi informasi bahwa banyak orang yang ingin membeli organ dalam dari mereka. Sementara itu pasangan orang dewasa yang baru masuk restoran mulai memesan, mereka menyerahkan secarik kertas bertuliskan '2 hati anak laki-laki'. Beberapa saat kemudian, anak-anak yang sebelumnya berada di meja (termasuk Yuna) kembali disekap di sebuah ruangan. Cheolhyeon menghubungi seseorang yang merupakan bosnya, dia melaporkan bahwa tentang penjualan organ dan dia akan membawa mereka pada 'penjagal daging' besok pagi.Â
Setelah telepon mati, Cheolhyeon hendak melecehkan Yuna. Tiba-tiba dari luar jendela ada orang berbisik-bisik, lalu muncul lah Taehoon dengan tatapan horornya.
....
Itulah spoiler manhwa How To Fight chapter 165.
Duh ngeri banget yaa. Untung saja Taehoon dkk bisa cepat menemukan Yuna.Â
Untuk Cheolhyeon, disarankan segera kabur deh!
Lalu, bagaimana rencana Lee Jinho selanjutnya? Siapa 'teman' yang dimaksud Seo Haesu? Apakah itu Taehoon atau ada yang lain?
'Mama' juga tampak sedikit mencurigakan ya.
Hmm, kita tunggu deh kelanjutannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H