Minggu kemarin, fandom Lookism dihebohkan dengan kedatangan Jonggun dan Lee Jihoon atau DG di tengah pertarungan Big Deal melawan Ilhae. Dua sosok tersebut digambarkan sebagai orang-orang terkuat dalam dunia Lookism yang mana Jonggun sampai dijuluki Shiro Oni karena telah membantai yakuza-yakuza di Jepang, sementara DG dijuluki raja generasi pertama karena mengalahkan petinggi gengster generasi pertama di Korea.
Jonggun datang atas perintah Choi Dongsoo yang menyuruhnya untuk menangkap Yoojin, sementara DG ternyata telah membuat kesepakatan dan bergabung dengan Ilhae, lalu atas rencana yang dibuat oleh Yujin DG pun datang tepat waktu setelah Ryuhei dikalahkan Jonggun.
Atas kedatangan mereka itu, banyak fans yang antusias dan menebak akan ada pertarungan Jonggun VS DG. Ada yang menjagokan DG, ada pula yang menjagokan Jonggun.
Namun, yang terjadi pada chapter 428 ini ternyata tidak ada pertarungan Jonggun VS DG.Â
Jonggun menerima panggilan dari Crystal (anak Choi Dongsoo) yang mengatakan bahwa Choi Dongsoo merubah rencana dan menyuruh agar Jonggun kembali.
Dengan ditariknya Jonggun, maka Yoojin bisa bebas. Yoojin juga mengatakan bahwa sesuai yang telah ia rencanakan, polisi akan datang sebentar lagi dan menangkap anggota Big Deal dan Burn Knuckle yang terlibat perkelahian. Yoojin telah menyimpulkan kemenangan ada di pihak Ilhae.
 Namun, ternyata DG menolak ide Yoojin untuk 'membersihkan' jalan Big Deal karena tidak ingin menambah daftar musuh dan menghancurkan kehidupannya.Â
Meski begitu DG mengajukan kesempatan pada Big Deal dan Burn Knuckle. Dia mengatakan bahwa nasib dua geng itu tergantung pada trio Jaewon yaitu Park Hyungseok, Zin, dan Vasco. Jika  trio Jaewon bisa bertahan dan salah satu dari mereka bisa memukul DG dengan telak sekali saja, maka DG akan mengampuni mereka.
Sesaat setelah mengatakan itu, Park Hyungseok langsung bergerak untuk menendang DG. Sayangnya dengan mudah DG menghindari serangan tersebut. DG pun mengatakan jika Park Hyungseok tidak sabaran, dan Park Hyungseok langsung membalas dengan bantingan aikido. Serangan ini biasanya cukup fatal di Lookism, tapi DG ternyata terlihat santai menanganinya, dia pun segera berputar dan menendang Park Hyngseok  ke bawah.
Selagi Park Hyungseok masih berlutut, DG hendak melancarkan tendangan kapak. Untung saja Zin tepat waktu untuk menahannya. Sementara itu Vasco juga bersiap melancarkan tendangan, sayangnya lagi-lagi DG bisa menghindarinya. Harus diakui bahwa meski tendangan Vasco terlihat kuat, tapi tendangan itu tidak efektif pada lawan yang bisa bergerak cepat.
Selanjutnya DG menyerang trio Jaewon sekaligus yang membuat Vasco dan Park Hyungseok terhempas, Zin masih bisa bertahan meski tampak kesakitan. Zin mengingat nasibnya yang selama ini sering kalah dalam pertarungan dan bertekad untuk menyerang DG lagi, bertubi-tubi tinjuan dia layangkan tapi DG selalu menangkis dengan mudah. Zin malah di tumbangkan dengan satu tendangan dari DG.
Giliran selanjutnya adalah Vasco yang maju dengan teknik terlarang Praktak No. 5, dia membidik perut DG dengan lututnya, tapi DG bisa menahannya hanya dengan satu tangan. Belum menyerah, Vasco melakukan teknik terlarang Praktak No.8 yang berupa kuncian pada leher DG dan tendangan lutut, namun lagi lagi bisa menanganinya. DG melakukan handstand di tangan Vasco lalu berputar dan menendang dagu Vasco. Tak cukup dengan itu, DG sekali lagi mengnantampan tendangannya pada Vasko
Dua lawan telah tumbang, menyisakan Park Hyungseok seorang. Sambil melancarkan beberapa serangan, Park Hyungseok berpikir keras bagaimana cara melawan DG. Di tengah pertarungannya, tiba-tiba DG berkata bahwa ia iri dengan bakat 'menuru' milik Park Hyungseok, sambil menendang perutnya. Serangan lain terus dikeluarkan, tapi DG bisa menghindarinya.
Saat nyaris putus asa, Park Hyungseok kembali mengingat saat dia berlatih dengan Jonggun. Â Jonggun yang masih berada di sekitar lokasi itu memperingati DG agar berhati-hati dengan trik Park Hyungseok, sebab Jonggun pernah tertipu dengan trik itu.
Rupanya trik yang digunakan Park Hyungseok adalah injakan tumit pada punggung kaki DG. Hal itu membuat DG tak dapat bereaksi seketika karena titik lemahnya ditekan. Memanfaatkan kesempatan tersebut, Park Hyungseok pun langsung meninju DG.
Melihat itu, Jonggun pun mengatakan bahwa Park Hyungseok tak hanya bisa meniru, tapi dia juga bisa berpikir dangan cara unik. Inilah mahakarya Jonggun.
Chapter 428 berakhir di sini.
Meski tidak menampilkan Jonggun VS DG, tapi pertarungan trio Jaewon VS DG juga tak kalah menarik. Melihat Zin dan Vasco yang selama ini sudah berlatih keras dengan guru masing-masing namun tetap dikalahkan dengan mudah oleh DG membuat pembaca tersadar akan kekuatan DG. Di sisi lain, Park Hyungseok justru mengalami peningkatan dengan berhasil mengenai DG dengan pukulannya.
Kira-kira bagaimana kelanjutannya? Apakah pukulan Park Hyungseok sudah cukup untuk membuat DG puas dan mengampuni mereka? Mari kita tunggu kelanjutannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H