Mohon tunggu...
Aulya Noersamawati
Aulya Noersamawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Si letoy

Hanya perempuan biasa yang suka Kpop dan anime

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Tokyo Revengers Chapter 241, Salah Mikey atau Senju?

10 Februari 2022   11:57 Diperbarui: 10 Februari 2022   12:04 2361
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kisah masa kecil antara Mikey, Baji, Sanzu dan Senju telah diperlihatkan pada chapter 241. Dalam chapter itu, kita dapat mengetahui cerita di balik penyebab bekas luka yang ada di kedua sudut bibir Sanzu atau yang bernama asli Akashi Haruchiyo yang ternyata di sebabkan oleh Mikey.

Cerita berawal ketika Mikey memamerkan pesawat mainan buatan Shinichiro (Kakaknya) pada teman-temannya.

Senju tertarik pada pesawat milik Mikey dan diam-diam memainkannya karena sebelumnya Mikey memeringatkan agar tidak ada yang boleh menyentuh mainannya itu. Sayangnya, ketika asik bermain, Senju tak sengaja menjatuhkan pesawat mainan milik Mikey.

 Mengetahui mainan pesawatnya rusak Mikey pun bertanya pada Senju siapa yang telah merusak mainannya.

Saat itu Senju yang ketakutan tidak berani mengaku, dia malah menyebutkan nama kakaknya yaitu Sanzu. Tak lama kemudian, Mikey kecil telah mengamuk pada Sanzu hingga merobek bibir temannya itu. Baji yang ada di sana sampai tak bisa melerai.

Nah, akibat dari chapter ini, banyak fans Tokyo Revengers menjadi panas dan mulai memaki karakter yang menurut mereka bersalah.

Ada yang menyalahkan Senju karena memainkan mainan pesawat milik Mikey padahal sudah dilarang, merusaknya dan melempar kesalahan pada Sanzu.

Ada orang yang menyalahkan Mikey, mereka mengangap tindakan Mikey sangat berlebihan untuk bocah SD apalagi penyebabnya hanya karena mainan rusak.

Lantas, sebenarnya siapa yang paling bersalah? Apakah pantas mereka mendapat kebencian?

Mari kita bahas satu persatu, mulai dari Senju.

Pada kisah masa lalu ini, usia Senju baru sekitar delapan tahun. Masih dalam masa bandel-bandelnya. Belum bisa memertanggungjawabkan perbuatan secara penuh seperti orang dewasa. Jangankan anak sekecil ini, banyak orang yang sudah dewasa saja ada yang masih suka lari dari tanggung jawab dan melempar kesalahan pada orang lain.

Apa perbuatan seperti itu bagus dan boleh dibela? Tentu saja tidak. Bagaimanapun melempar kesalahan pada orang lain adalah perbuatan yang buruk. Tapi dalam kasus ini, Senju tak bisa disalahkan sepenuhnya, apalagi Senju telah menyadari dan mengakui semua perbuatannya ketika dia dewasa.

Lalu di sisi Mikey, ada alasan mengapa dia bertindak begitu agresif. Pertama, pesawat mainan itu adalah buatan Shinichiro yang dikerjakan susah payah sampai menghabiskan waktu satu bulan lamanya. Sebagaimana kita tau, Mikey sangat mengagumi abangnya itu, jadi barang pemberian Shinichiro juga sangat berarti buatnya. Kedua, tampaknya Mikey memang sudah memiliki benih kerusakan mental atau yang lebih kita kenal dengan dark imulsivity sejak ia kecil.

Jadi, Mikey mengamuk seperti itu bukan hanya karena mainan rusak. Bisa saja itu hanya sebuah pemicu yang membangkitkan dark impulsivitynya.

Hal ini kurang lebih hampir sama konsepnya dengan kekuatan Ackerman dari Attack on Titan, di mana klan Ackerman memang dasarnya sudah kuat, tapi mereka perlu 'pemicu' untuk membangkitkan kekuatannya.

Mungkin ada yang bertanya-tanya, mengapa dark impulsivity Mikey terlalu gampang dipicu bahkan terkesan remeh seperti ini?

Yah, masalah mental tidak bisa dianggap enteng. Bagi orang lain mungkin terasa biasa saja, tapi bagi mereka yang memiliki masalah pada mentalnya tentu saja berbeda.

Sayangnya sampai chapter 241, Tokyo Revengers belum memerlihatkan secara jelas alasan di balik dark impulsivity Mikey.

Mikey bersalah karena sudah melukai Sanzu. Tapi tidak layak jika mengatakan Mikey adalah orang paling bersalah dan menjadi sumber masalah dalam Tokyo Revengers.

Kita masih perlu meninjau kembali kelanjutan ceritanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun