Mohon tunggu...
Aulya Mauizzati
Aulya Mauizzati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Aulya

Universitas Muhammadiyah Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Meningkatkan Nilai Estetika Dusun Semongkat Melalui Pembuatan dan Pemasangan Nama Gang oleh PMM UMM Kelompok 92 Gelombang 13

24 Februari 2023   06:21 Diperbarui: 25 April 2023   15:18 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Program pengabdian masyarakat oleh mahasiswa (PMM) universitas muhammdiyah malang (UMM) kelompok 92 gelombang 13 yang Beranggotkan 5 Mahasiswa yaitu Imanda Arya Dinata, Lulu Dwi Kalbuani, Muhammad Miqdad, Hasri Melani dan  di koordinatori oleh Aulya Mauizzati serta Dosen Pembimbing Lapangan (DPL ) ibu I`anatut Thoifah, M.Pd.I 

Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM ) menjadi wadah bagi para mahasiswa/mahasiswi menyalurkan berbagai macam kegiatan positif pada masyarakat. PMM sendiri bertujuan untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).  Salah satunya Pembuatan nama gang dan pemasangannya untuk mempercantik dusun Semongkat dapat memberikan manfaat estetika yang positif. Dengan adanya nama gang yang terpasang di lokasi yang tepat dan terlihat jelas, dapat memberikan tampilan yang lebih menarik dan mudah diingat bagi masyarakat setempat dan pengunjung yang datang.

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Selain itu, pembuatan nama gang juga dapat memberikan identitas yang unik bagi dusun Semongkat. Setiap nama gang yang dipilih memiliki arti dan makna tersendiri yang dapat menjadi cermin dari karakter dan sejarah dari dusun Semongkat itu sendiri. Terdapat 5 ( lima ) gang inti di dusun semongkat yaitu gang kapolsek, gang masjid Nurul Yaqin, gang liang sonong, gang batu peti dan gang mawar.

Pemilihan bahan pembuatan nama gang dan pemasangannya dilakukan dengan memperhatikan aspek keamanan dan keselamatan. Pemasangan nama gang h dilakukan dengan menggunakan bahan yang tahan lama dan aman yaitu menggunakan besi serta dipasang dengan benar sehingga tidak menimbulkan bahaya bagi masyarakat setempat.

Pembuatan nama gang mendapat respon positif dari warga sekitar, "iya mo bau nyaman to singin gang ling tau, ke balong kenang pina dean jangka  ne lulus masih si ada nene dapat singin gang nan apa balong bahan." Ungkap warga sekitar menggunakan bahasa daerah sumbawa saat melihat pengecatan nama gang tersebut. Tak hanya warga, kepala dusun serta RT mendukung penuh kegiatan kami, bahkan pemangan nama gang kami di dampingi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun