Kali ke-2 berkunjung ke Bumi Batara Guru, Kabupaten Luwu Timur  yang merupakan salah satu daerah Tingkat II di Provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia yang berasal dari pemekaran Kabupaten Luwu Utara. Kabupaten Luwu Timur dikenal dengan julukan Bumi Batara Guru dengan Ibukota Kabupaten Luwu Timur adalah Malili yang terletak di ujung Utara Teluk Bone.
Nah ... pernah mendengar atau bahkan berkunjung  ke Sorowako ? seperti saya yang sebelumnya 'hanya'  pernah mendengar namun akhirnya berkunjung ke Sorowako, nah... Sorowako, salah satu Desa yang berada di Kecamatan Nuha Kab. Luwu Timur.
Selain itu ketika tersebut nama tambang nikel PT. INCO yang berubah nama menjadi PT. Vale, tak dipungkiri sudah menjadi pengetahuan bersama perihal keberadaan tambang nikel di Sorowako sebagai Sumber Daya Alam Tanah Air Indonesia, khususnya di Provinsi Sulawesi Selatan.
Melepas penat di sela-sela jeda tugas negara tercinta dari BPSKL Wil. Sulawesi (Tgl 3-7 April 2019) yang cukup mengundang rasa terik, nah ... keseharian cuaca Kab. Luwu Timur  cukup panas namun demikian tidak menyurutkan 'team work'  untuk sambil menikmati panorama dan keindahan Bumi Batara Guru khususnya ke Taman Wisata Alam (TWA) Danau Matano, Sorowako.Â
Jarak tempuh antara Kota Makassar dengan Kab. Luwu Timur (Malili) sekitar 565 KM dengan menggunakan mobil pribadi ataupun mobil Bus Trans Sulawesi. Saya beserta team work seperti pada umumnya dengan mobil Bus
Trans Sulawesi, jadwal berangkat dari Kota Makassar setelah waktu Magrib dan tiba pada dini hari, esoknya. Menikmati perjalanan pada malam hari yang tidak memungkinkan untuk menikmati setiap kota/kabupaten yang terlewati dengan mengisi waktu perjalanan dengan beristirahat, tertidur.
Menempuh perjalanan pada malam hari pun, tak memungkinkan untuk lebih sering singgah atau mampir tanpa kepentingan dan keperluan yang mendesak 'urgent'. Bagaimana tidak? Penumpang bus cukup tertidur pulas dan jarang yang terjaga namun beberapa terjaga untuk mengisi 'kekosongan' perut pada malam hari, suntuk yang berada dalam kisaran pukul 22.00 - 23.00 WITA.
O,ya … sejenak membuka cerita ketika pertama kali berkunjung, nah … sopir pun tak menutup kemungkinan untuk inisiatif berhenti di waktu-waktu shalat tiba selain itu sekiranya penumpang berkeinginan 'buang air'.Â
Perjalanan ini, melalui beberapa Kabupaten di Sulawesi Selatan, Â antara lain : Kabupaten Maros, Pangkep, Barru, Pare-Pare, Sidrap, Wajo, Luwu Utara dan Kota Palopo. Â Team work menuju Sorowako melalui Towuti, sebuah Kecamatan di Kabupaten Luwu Timur yang terletak di Sebelah Timur Ibukota Kabupaten Luwu Timur, berbatasan dengan Kecamatan Nuha di sebelah Utara.
Wilayah Kecamatan Towuti adalah daerah yang seluruh desanya  merupakan wilayah bukan pantai dengan topografi wilayah sebagian besar merupakan daerah datar. Terdapat 4 danau di Kecamatan Towuti, danau terluas adalah Danau Towuti dengan luas 585 km2. Nah... salah satu yang menarik perhatian saya ketika berada di Bumi Batara Guru ini bahwa titik dimana berpijak berada diantara-antara danau atau diapit danau-danau tempat bermukim, ini.
Kearifan local pun tercipta untuk menjaga kelestarian dengan menjaga danau-danau alami termasuk danau buatan sebagai penyangga air/sumber air utama bagi pemukim, Nah…!. Selain itu berbarengan dengan kawasan hutan yang berada di pesisir danau alami dan danau buatan tetap terjaga kelestarian sebagai area daya serapan air.Â
Memasuki Desa Sorowako disuguhi perjalanan yang melalui PT. Vale, perusahaan tambang dan pengelolaan nikel dengan jalan yang menyuguhkan pemandangan yang indah selain itu pemukiman yang padat serta perumahan-perumahan PT.Vale.
Hingga akhirnya tiba di Taman Wisata Alam (TWA) Danau Matano yang ditandai dengan papan nama danau tersebut oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) sebagai Kawasan Hutan Konservasi, perlindungan system penyangga kehidupan, pengawetan keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa serta ekosistem lainnya, pemanfaatan secara lestari sumber daya alam dan ekosistemnya. Mari Lindungi dan Jaga Kelestariannya (BKSDA Sul-Sel TA. 2017).Â
Selain itu pun terdapat papan nama oleh  PT.Vale yang menyebutkan Pantai Ide (Ide Beach) yang dilengkapi PERINGATAN keselamatan Pantai serta telepon bantuan darurat (Emergency Call) Vale Rescue.   Danau Matano memiliki kedalaman 600 meter dan merupakan danau terdalam di Asia Tenggara dan terdalam kedelapan di dunia. Sedangkan Pantai Ide ini sumber airnya berasal dari Danau Matano, sehingga tak menemukan aroma air laut dan pasir putih. Suasana ketika berkunjung cukup ramai yang menjadi 'spot' atau titik-titik utama berupa beberapa titian/jembatan-jembatan dermaga yang dilengkapi dengan fasilitas berenang bagi anak-anak hingga dewasa bahkan 'bule' pun hadir untuk berenang. Destinasi Wisata Alam Danau (TWA) Matano dan Pantai Ide (Beach Ide) merupakan destinasi wisata favorit bagi pemukim di Kab. Luwu Timur  terkhusus di Sorawako  serta sekitar. Danau Matano, memanggil … ayo!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H