Ketika jam dinding telah menunjukan pukul 23.15 malam dengan kondisi hujan yang mulai mereda menyisakan rintiknya, gadis itu mulai mendengar suara-suara aneh dari arah dapur yang lumayan dekat dengan kamarnya.Â
"Suara apa tuh?" Gumanya pelan. Ia yang awalnya fokus menonton drama dengan menggunakan earphones perlahan melepasnya.Â
Menoleh melihat sekitar kamar, tak lama kemudian muncul notifikasi pesan dari smartphone miliknya yang bertuliskan 'Ibu sama bapak pulangnya agak malam. Gak usah nungguin kami ya.'
Setelah membaca pesan tersebut, gadis itu di buat kaget dengan suara kencang benda-benda yang berjatuhan. Jantungnya berdegub ketakutan, meski demikian ia berusaha untuk tetap tenang.Â
Ia menutup laptop dan perlahan berjalan mendekati tembok yang memisahkan kamarnya dengan kamar mandi dan dapur yang ada di samping kamar mandi. "Keluar tidak ya?" batinya dengan tangan gemetar. "Gak, bodoh kalo aku keluar."Â Bantahnya dalam hati.
Lalu gadis itu beralih membuka smartphone miliknya. "Seminggu yang lalu bapak baru masang CCTV di beberapa bagian rumah. Ada dapur gak ya?" Bisik gadis itu tanpa suara.
Setelah menemukan aplikasi pemantau yang terhubung dengan CCTV dalam rumah, gadis itu kini melihat banyak video rekaman secara langsung yang tengah ditunjukkan oleh CCTV dan ia menemukan ke anehan di video yang memantau bagian dapur. Di dalam video itu terlihat sesosok mahluk tinggi berbalut kain putih lusuh yang tengah memakan nasi goreng buatanya di atas wajan.
Ia yang melihatnya langsung tercenang bungkam dalam keterkejutan. Perlahan ia melihat sosok tersebut seakan kesulitan dalam mengambil makanan di dalam wajan dan berakhir dengan sosok itu menjatuhkan wajan yang berisi nasi goreng ke lantai. Bersamaan dengan itu, terdengar suara keras benda jatuh dari arah dapur yang mana menandakan jika rekaman CCTV yang ia lihat dan yang terjadi di tempat adalah hal yang benar- benar terjadi di saat itu.
Perlahan jari gadis itu mengeklik tanda keluar dari aplikasi pemantau yang terhubung dengan CCTV. Wajahnya terlihat pucat pasi dan dengan tangan yang bergetar hebat, gadis itu mengirim pesan kepada sang ibu agar segera pulang.
Dengan tubuh yang gontai gadis itu kembali ke atas tempat tidurnya. Ia membaringkan diri dan menyelimuti seluruh tubuh bersembunyi di dalam selimut tebal miliknya. Tanganya mendingin dan jantungnya masih berdebar kencang. Meski demikian ia berusaha mengalihkan katakutanya itu dengan membaca novel online bergenre romansa.Â
Sedikit demi sedikit ketenangan itu mengambil alih dirinya dan tanpa sadar ia tertidur lelap. Setelah beberapa lama kemudian ia mendengar suara teriakan milik ibunya yang langsung membuatnya terperanjat terkejut.Â