Mohon tunggu...
Aulya Maharani
Aulya Maharani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Sastra Indonesia

Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sepeda Onthel dan Layangan di Tengah Sawah

28 Februari 2021   15:31 Diperbarui: 28 Februari 2021   15:44 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Kakek, kapan pohon kelapanya tumbuh tinggi?" tanya gadis kecil itu lugu kearah kakeknya yang tengah menjemur pakaian mereka.

"Tunggu hingga Aruni cucu kakek tumbuh tinggi juga." ujar kakeknya, Aruni pun terkikik.

Aruni adalah gadis kecil berusia 10 tahun yang sedang menikmati liburan panjang akhir tahun bersama kakeknya. Aruni sangat menyayangi kakeknya itu terutama sang kakek yang lebih menyayangi Aruni lebih dari apapun.

"Kakek, hari ini kita akan pergi kemana? Aruni bosan kek."

Sang kakek pun tersenyum mendengar keluhan cucu semata wayangnya itu. sebenenarnya kakek Aruni sudah berencana untuk mengajak cucunya itu jalan-jalan mengelilingi Desa, namun dia ingin memberikan kejutan untuk cucunya itu.

Kakek Aruni melanjutkan kegiatan menjemurnya, membiarkan Aruni bermain bersama mainannya di pelanta dekat pohon kelapa kecil itu tumbuh. Tak lama kemudian ember berisikan kain jemuran itu pun sudah kosong, sang kakek pun mendekati Aruni yang tengah main psp miliknya sembari rebahan.

"Cucu kakek mau ikut kakek jalan-jalan tidak?"

"Hmm. Kemana kek?"

"Rahasia. Sini kakek gendong"

"Yeayy"

Kakek Aruni pun menggendong Aruni cucu kesayangannya itu menuju rumah mereka, sebelum pergi mereka aku bersiap-siap terlebih dahulu, terlebih lagi sang kakek ingin mengambil sepeda onthel miliknya, selama ini Aruni belum pernah naik sepeda onthel.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun