Mohon tunggu...
M Aulia Rahman
M Aulia Rahman Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

City life enthusiasts

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

3 Rekomendasi Ruang Terbuka Hijau di Jakarta, Cocok untuk Melepas Penat

26 Oktober 2024   14:08 Diperbarui: 26 Oktober 2024   14:26 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: GBK Sports Complex via Tempo.com

Jakarta merupakan salah satu kota dengan tingkat kepadatan tertinggi di dunia. Sebagai kota metropolitan, denyut nadi kota Jakarta sangatlah sibuk dengan beragam aktivitas perekonomian dan hiburan yang tiada henti.

Hidup di kota besar seperti Jakarta, menuntut warganya untuk selalu bekerja yang terkadang membuat stres dan merasa terjebak.

Di tengah hiruk-pikuk kehidupan urban, Jakarta sebenarnya memiliki beberapa area ruang terbuka hijau (RTH) yang dapat disinggahi untuk melepas penat. Meskipun menurut data, persentase RTH di Jakarta hanya 5,18 persen, jauh dari standar kota yaitu 30% dari luas kota.

Ruang terbuka hijau menjadi salah satu kunci suatu kota menjadi tempat yang nyaman untuk ditinggali dan menjadi elemen penting yang tidak hanya menyediakan tempat rekreasi. Namun, juga berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan. Sebab, ini meningkatkan kualitas udara, mengurangi polusi, sebagai tempat interaksi sosial, serta menyediakan habitat bagi flora dan fauna.

Ruang terbuka hijau dapat mencakup taman, kebun raya, hutan kota, dan area publik lainnya yang ditanami pohon dan tumbuhan. Berikut rekomendasi 3 ruang terbuka hijau di Jakarta yang dapat kamu kunjungi untuk melepas penat:

1. Tebet Eco Park

Tebet Eco Park merupakan salah satu ruang terbuka hijau yang baru direvitalisasi pada tahun 2022. Dengan luas sekitar 7,3 hektar, Tebet Eco Park memiliki berbagai fasilitas yang mendukung aktivitas rekreasi, seperti jogging track, area bermain anak, serta jalur sepeda.

Taman ini dirancang dengan konsep ramah lingkungan, memanfaatkan vegetasi lokal, dan menampilkan beragam tanaman untuk menciptakan ekosistem yang seimbang. Kamu dapat menikmati pepohonan rindang, area hutan kota, dan kolam retensi yang mendukung keberagaman hayati.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

Selain fungsinya sebagai ruang publik, Tebet Eco Park juga menjadi tempat penyuluhan tentang lingkungan. Berbagai kegiatan seperti workshop dan event komunitas sering diadakan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pelestarian alam.

Dilansir dari website Jakarta Tourism, Tebet Eco Park mengusung tiga konsep utama: mengedepankan fungsi ekologis, tempat sosialisasi, dan ruang edukasi dan rekreasi.

Tebet Eco Park menjadi simbol komitmen Jakarta terhadap keberlanjutan dan pelestarian lingkungan. Taman ini menjadi oase di tengah hiruk-pikuk kota, menawarkan tempat bagi masyarakat dan komunitas untuk bersantai, berolahraga, dan menikmati alam.

Stasiun dan halte terdekat Tebet Eco Park:

  • KRL Commuter Line: Stasiun Cawang (Bogor Line)
  • LRT Jabodebek: Stasiun Cikoko (Bekasi Line dan Cibubur Line)
  • Transjakarta: Halte Tebet Eco Park (Koridor 9, 9A, 9C)

2. Hutan Kota GBK

Hutan Kota GBK adalah ruang terbuka hijau yang berada di area kompleks Gelora Bung Karno. Jika kamu berkantor di area jalan Sudirman, SCBD, dan Senayan, Hutan Kota GBK sudah pasti menjadi tempat singgah favorit untuk melepas penat. Sebab, di sini merupakan tempat yang ideal untuk bersantai, berolahraga, dan menikmati alam di tengah kesibukan Jakarta.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

Dengan luas sekitar 30 hektar, hutan ini dipenuhi oleh beragam jenis pohon, tanaman, dan flora yang menciptakan suasana sejuk dan asri. Jalur setapak yang ditata rapi memungkinkan pengunjung untuk berjalan kaki, jogging, atau bersepeda.

Hutan Kota GBK juga menjadi tempat berbagai kegiatan komunitas dan sering menjadi lokasi acara lingkungan dan olahraga.

Stasiun dan halte terdekat Hutan Kota GBK:

  • MRT: Stasiun Istora Mandiri (North-South Line)
  • KRL Commuter Line: Satsiun Palmerah (Rangkasbitung Line)
  • Transjakarta: Halte Senayan Bank DKI dan Polda Metro Jaya (Koridor 1, 1F, 1P, 3F, 6M, 9C, dan 10H)

3. Taman Suropati

Sumber gambar: Wikimedia Commons
Sumber gambar: Wikimedia Commons

Taman Suropati adalah salah satu taman di Jakarta yang terawat dengan baik dan dikenal sebagai salah satu taman paling cantik dan rimbun di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.

Dibangun pada era kolonial Belanda pada tahun 1920, taman ini awalnya bernama Burgemeester Bisschopplein dan berfungsi sebagai area rekreasi bagi warga Belanda pada masa itu.

Dengan luas sekitar 2,5 hektar, taman ini dikelilingi oleh pepohonan rindang dan juga menjadi habitat burung merpati, serta dipercantik berbagai tanaman hias. Semua elemen ini mmenciptakan suasana yang damai bagi siapapun yang berkunjung. Berbagai kegiatan komunitas, seperti seperti yoga, pasar seni, dan pertunjukan musik, sering diadakan di sini.

Taman ini memberikan nuansa artistik keberadaan patung-patung seni dan instalasi yang menambah daya tarik visual. Tidak hanya berfungsi sebagai ruang terbuka hijau, taman Suropati juga sebagai simbol pelestarian sejarah, lingkungan, dan budaya Jakarta.

Jika kamu ingin sejenak melepaskan penat di pusat kota Jakarta, seperti sekadar mencari kesejukan atau duduk-duduk menikmati keindahan taman. Taman Suropati bisa menjadi opsi yang tepat.

Stasiun dan halte terdekat Taman Suropati:

  • KRL Commuter Line: Stasiun Sudirman (Cikarang Loop Line)
  • Transjakarta: Halte Taman Suropati (Koridor 4C)

Artikel ini juga terbit di Good News from Indonesia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun