Mohon tunggu...
M Aulia Rahman
M Aulia Rahman Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

City life enthusiasts

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Begini Rasanya Terkena Serangan Panik (Panic Attack)

26 April 2023   12:59 Diperbarui: 29 September 2023   19:02 449
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kapan rasa dingin ini berakhir? Keringat mengucur, wajah saya pucat. Saya takut karena tidak pernah merasakan ini sebelumnya.

"Papa, mama, aku perlu ke Rumah Sakit sekarang, tolong temani", mereka kaget melihat saya gemetar, meski dalam hatiku kasihan rasanya sudah malam merepotkan keluarga.

15 menit kemudian, kami berangkat menuju rumah sakit yang jaraknya 21 km dari rumah. Mereka meminta driver untuk berjalan cepat karena melihat saya bernafas sesak.

"bawa dengan tenang saja, tidak perlu cepat-cepat, saya jadi takut", kata saya.

Selama perjalanan gemetar itu mereda, saya segera memberi kabar rekan dengan detil dan syukurlah mereka memahami.

Malam itu jalanan lengang, jadi kami bisa sampai cepat. sesekali saya melamun melihat cahaya dari jendela sembari ibu turut menenangkan kekalutan saya.

Sekira pukul 23 kami tiba di IGD, saya ditangani dengan baik. Diberi cairan infus, meski pada awalnya saya menolaknya, dan mengambil darah 4 tabung sampai lemas rasanya, wkwk.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi

Namun sebenarnya saya mencemaskan di mana orangtua saya tidur? Suhu ruangan IGD sangat dingin dan tempat tidur hanya untuk pasien. Saya merasa bersalah meminta mereka ikut.

"Nanti kita lihat hasil laboratorium ya, seharusnya tidak apa-apa, tidak ada tanda-tanda emergency, kalau kamu pasien rawat jalan dari poli Amino, biasanya ini karena serangan panik, malam ini kami telpon dokter kamu", kata dokter jaga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun