Apa yang harus dilakukan jika mengidap depresi? Perlu kita akui bahwa gangguan kesehatan mental seperti depresi masih dipandang tidak baik atau mendapatkan stigma yang buruk di masyarakat.
Sebagaimana kita tahu, depresi adalah gangguan kesehatan mental yang ditandai dengan suasana hati yang terus murung dan kehilangan harapan.
Namun sebetulnya, depresi lebih dari sekadar perasaan sedih. Depresi juga disertai dengan berbagai gejala fisik yang diderita oleh pengidapnya.
Faktor penyebab seseorang bisa dikatakan depresi juga bermacam-macam. Ada yang karena trauma masa lalu yang dipendam begitu lama, ada juga karena menganggap dirinya tidak berguna hingga putus harapan untuk hidup.
Indikator seseorang dengan diagnosa depresi juga tidak mudah, perlu melakukan beberapa tes yang dilakukan bersama psikiater.
Artinya, Kita tidak bisa menyepelekan depresi, atau orang yang sedang mengidap depresi. Karena jika tidak mendapatkan bantuan dapat berdampak serius pada kehidupan seseorang. Bahkan depresi dapat menghambat pengidapnya dalam melakukan aktivitas sehari-hari.
Jadi, Apa yang harus dilakukan jika depresi?
1. Lakukan Penerimaan
Terimalah kenyataan bahwa kamu sedang tidak baik-baik saja. Sadarilah apa yang kamu rasakan. Itu wajar dan lebih melegakan dibanding kamu mengelaknya.
Kita tahu bahwa berat rasanya divonis mengidap gangguan jiwa, namun coba pikirkan betapa beruntungnya kamu ditangani oleh tenaga ahli yang bersedia membantu kamu untuk melaluinya.
Cobalah "berdamai" dengan diri sendiri, dengan semua masa lalu atau kecemasan yang mengganggu. Renungkan bahwa selalu ada alasan mengapa kamu menderita dan berjuang untuk menghadapinya. Carilah sebuah makna untuk dirimu.
Baca juga:Â Soal Kesehatan Mental, Percayalah Kamu Tidak Sendiri
2. Berbicaralah Kepada Orang yang Kamu Percaya
Memang tidak mudah mengutarakan kepada orang lain apa yang kita rasakan karena kita takut bahwa pesan yang kita sampaikan bisa disepelekan, bahkan kepada orang di sekitar seperti keluarga atau teman.
Untuk itu, ceritalah hanya dengan orang yang kamu percaya. Percayalah itu lebih baik dibanding kamu memendamnya sendirian. Itu adalah bentuk sosialisasi dan membuktikan bahwa manusia tidak bisa hidup sendiri
Carilah orang yang kamu sudah tahu bahwa ia adalah pendengar dan bersikap terbuka. Terkadang kita senang rasanya didengarkan tanpa dihakimi.
3. Rutin Kontrol dan Konsumsi Obat yang Diberikan
Bersabarlah, sebab pengobatan depresi tidak dilakukan hanya sekali atau dua kali saja. Proses penyembuhan bisa berlangsung berbulan-bulan tergantung progres pasien.
Untuk itu, yang perlu kamu lakukan adalah terus berusaha dan pantang menyerah. Salah satu usaha yang membantu adalah konsumsi obat dengan rutin sesuai dosis yang dianjurkan. Obat depresi umumnya adalah obat penenang dan mengurangi pikiran negatif.
4. Atur Pola Hidup dan Lakukan Olahraga Rutin
Cermati asupan makananmu dengan makanan yang sehat dan tidur yang teratur.
Penderita depresi biasanya juga mengalami masalah makan dan gangguan tidur. Untuk itu, berusahalah menjaga pola tidur 8 jam sehari dan hindari minuman beralkohol.
Aktivitas fisik mampu menenangkan pikiran dan juga membantu menstabilkan perasaan. Lakukanlah dengan aktivitas yang ringan seperti jogging setidaknya 4x seminggu selama 30 menit.
Jika kamu ingin aktivitas olahraga yang lebih menyenangkan, ikutilah program training di fitness center. Kamu bisa mendapatkan teman baru dan membantu mengalihkan pikiran negatifmu dalam kesendirian.
5. Berekspresilah melalui Minatmu
Depresi disebabkan karena kehilangan minat seseorang terhadap sesuatu. Jika keadaanmu membaik, maka mulailah lagi tekuni minatmu.
Kamu bisa berekspresi melalui tulisan, musik, menggambar, dan lain-lain. Jagalah dirimu untuk terus berkembang. Tapi, jangan dipaksakan. Lakukan perlahan dan akan lebih menyenangkan jika kamu menjalaninya dengan seseorang atau grup.
Baca juga: 5 Lagu Kodaline yang Membangkitkanmu di Saat Kamu Terpuruk
Sebenarnya, inilah 5 hal sederhana yang saya terapkan bagi diri saya. Tentu saja, anjuran ini saya terima dari psikiater saya yang selama ini sabar menangani.
Selalu tanamkan dalam pikiran, ketika kamu mengalami depresi, kamu bersama banyak orang lain yang mengalami masalah kesehatan mental ini. Kamu tidak sendiri.
Jauhi prasangka buruk tentang bagaimana orang-orang yang memandang kamu lemah. Padahal sebenarnya kamu adalah orang terkuat. Dan dengan rasa sakit, kamu akan merasakan kebahagiaan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H