Mohon tunggu...
M Aulia Rahman
M Aulia Rahman Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

City life enthusiasts

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Membangun Bisnis di Platform Digital, Jangan Memulainya Sebelum Tahu 5 Kiat Ini

4 Juli 2021   17:32 Diperbarui: 5 Juli 2021   02:09 615
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto oleh Inga Seliverstova dari Pexels

Kemungkinan besar kamu tahu melakukan bisnis di platform digital adalah hal yang mudah saat ini. Atau bahkan kamu sudah memulainya?

Namun tidak banyak yang tahu untuk memasarkan produk secara online juga butuh strategi jangka panjang. Tidak cukup dengan membuat akun dagang di e-commerce, kemudian menunggu customer dan berharap akan laris dalam sekejap.

Kemudahan bisnis di platform digital memang membuka kesempatan, peluang, dan pemasukan dengan instan. Begitu seharusnya, bukan? Tapi, adanya platform digital juga membuka persaingan yang tak terkira.

Bisnis di platform digital itu artinya mengglobal, kamu harus siap tunjukkan produkmu kepada dunia. Jika bisnis konvensional kamu cukup membuka toko di pasar, maka sainganmu hanya lingkup lokal, kamu bisa mengenal siapa pemiliknya dan apa yang bisa dipelajari untuk mengunggulinya.

Di platform digital, barangkali sudah ada banyak pelaku bisnis yang jauh lebih unggul dan kamu tidak bisa melacak siapa dia. 

Jika berbicara konsekuensi, beginilah cara dunia digital bekerja. Untuk itu memulai bisnis secara online butuh strategi dan kesiapan.

Dalam artikel ini, kamu akan tahu bagaimana pentingnya memanfaatkan platform media sosial dan bagaimana menjaga kredibilitas bisnismu.

Hal tersebut agar begitu kamu memulai, bisnismu tidak langsung terpuruk. Sebaliknya, perlahan akan meningkat dan dikenal.

Inilah beberapa trik untuk membantu kamu membangun dan mengelola bisnis secara online:

1. Ciptakan Branding, Kemudian Pertahankan!

Foto oleh Engin Akyurt dari Pexels
Foto oleh Engin Akyurt dari Pexels
Dimulai Dari Nama Produk

Tahap pertama yang kamu perlu pikirkan adalah apa jenis produk yang akan atau sedang kamu jual?

Jika produkmu berjenis kuliner, maka buatlah nama yang berkaitan dengan makanan juga dan mudah diserap atau diingat. Buatlah mereka yang mengingat produkmu merasa lapar. Lakukan riset untuk memastikan juga nama tersebut belum ada yang punya di e-commerce.

Kemudian Logo

Jika nama sudah ditemukan, buatlah logo. Tidak perlu yang berbayar dulu atau logo yang bergengsi. Jika kamu pemain baru, buatlah logo yang sederhana dulu.

Pernahkah kamu penasaran bagaimana menjamurnya bisnis kedai kopi pada saat ini? Nah, Kamu bisa mencari inspirasi dari situ. Setiap bisnis pasti punya logonya masing-masing, bukan?

Foto oleh Inga Seliverstova dari Pexels
Foto oleh Inga Seliverstova dari Pexels
Logo bisa berdesain gambar, karikatur, atau sekadar huruf yang dibuat sedemikian rupa. Hanya pastikan, mudah diserap atau diingat. Misalnya, jika kamu tanya seseorang untuk menebak logo produk kuliner dengan warna kuning, pastikan dia teringat dengan logo bisnismu.

Mengapa branding itu penting?

Menciptakan branding memang membutuhkan brainstorming, berdiskusilah dengan partner bisnismu. Sebab branding diharapkan bisa awet dalam jangka panjang. Untuk itu, ketika kamu sudah menciptakannya, maka pertahankan!

Hal tersebut berarti, jangan sepelekan kekuatan branding. Jika ingin bisnismu bertahan lebih lama dan berkembang, Harus ada keunikan dan kualitas yang membuat costumer tidak meremehkan barang daganganmu.

2. Buat Website untuk Membangun Kredibilitas Bisnismu

Sumber ilustrasi: medium.com/@edoyudha
Sumber ilustrasi: medium.com/@edoyudha
Jika bisnis konvensional kamu membutuhkan toko untuk menunjukkan keberadaan usahamu. Maka Website adalah alamat utama bisnismu di dunia digital.

Mengapa perlu membangun website? Tidakkah cukup dengan membuka akun di platform e-commerce?

Kamu boleh saja langsung membuka akun di beberapa e-commerce. Namun memiliki website sangat disarankan untuk membangun kredibilitas. Ingat, website adalah alamat utama bisnismu.

Dalam website, kamu bisa memberikan informasi yang lebih lengkap tentang bisnis yang kamu kembangkan.

Tidak hanya untuk memamerkan display produk dan harga seperti layaknya e-commerce, di website kamu bisa meyakinkan calon pembeli dengan informasi berupa artikel bacaan atau membuat konten tentang kegiatan produksi produkmu.

Jangan lupa untuk mengelolanya dengan rutin, karena akan sangat mengasyikkan jika websitemu punya pengunjung setia yang makin hari makin banyak.

Ingin dagangan laris dan dikenal bahwa usahamu bukan asal-asalan? Buatlah website untuk menjaga kredibilitasmu.

3. Buatlah Akun Media Sosial

Ilustrasi: Dokumentasi Pribadi (Layar tangkap Instagram @sweetsaraila)
Ilustrasi: Dokumentasi Pribadi (Layar tangkap Instagram @sweetsaraila)
Sudah tidak diragukan lagi, kamu pasti memikirkan ini juga. Ya, media sosial adalah salah satu kunci agar bisnismu mudah dikenal.

Integrasikan platform media sosialmu dengan website. Sama seperti website, kelola dengan rutin media sosial bisnismu.

Kamu pasti menginginkan banyak interaksi dan followers yang terus meningkat. Posting apapun yang berkaitan pengembangan bisnismu, jangan hanya terpaku dengan barang daganganmu.

Di media sosial, lakukan interaksi, untuk transaksi ajaklah mereka ke website dan platform e-commerce.

4. Deskripsikan dengan Singkat dan Jelas Produk di Platform e-commerce, Media Sosial, dan Website

Foto oleh ready made dari Pexels
Foto oleh ready made dari Pexels
Menjual produk sama artinya dengan menjual kepercayaan. Ada juga yang lebih penting, bagaimana calon pembeli bisa langsung terbujuk dengan produkmu?

Lakukan teknik copywriting yang baik! Deskripsikan produk dengan penuh keyakinan di caption media sosial dan platform e-commerce.

Beri calon pembeli informasi yang jelas tentang kandungan, ukuran, dan manfaat produk. Yaitu hal yang mendasar (basic). Kamu bisa mempelajari dari melihat contoh kompetitor atau bisnis yang serupa, kemudian modifikasi dengan keunikan yang kamu punya.

Kekuatan produk tidak hanya sekadar visual, tapi juga tekstual. Itulah mengapa usaha yang terbilang baik, juga mahir dalam merayu pelanggan dengan kata-kata.

5. Bangun Relasi, Rasakan Manfaatnya

Foto oleh fauxels dari Pexels
Foto oleh fauxels dari Pexels
Bisnis yang laris dimulai dari hal sederhana. Yaitu mengenalkannya dengan orang-orang terdekat.

Ini memang terlihat seperti kembali dengan cara konvensional, tapi siapa tahu dari mereka, orang terdekatmu bisa menciptakan relasi yang lebih luas.

Anda tidak akan pernah tahu suatu saat koneksi dengan orang-orang terdekatmu akan membangun jaringan yang lebih luas.

Mereka akan menyebarkan link bisnis online yang kamu punya kepada rekan dan keluarga di platform digitalnya masing-masing. Secara diam-diam dunia digital bekerja untuk mengenalkan bisnismu kepada global.

Membangun relasi juga bisa dengan memanfaatkan peluang kepada orang-orang yang kamu temui atau acara yang kamu hadiri. 

Bagaimana caranya? Bisa dengan berkenalan dengan orang baru atau menitipkan kartu bisnismu yang berisi alamat website dan email bisnismu dengannya.

Foto oleh fauxels dari Pexels
Foto oleh fauxels dari Pexels
Selain 5 hal tersebut, kiat mengelola bisnis di platform digital diperhitungkan juga dengan faktor kesabaran, ketekunan, dan kesiapan.

Bagaimanapun, semua pasti mengidamkan bisnis yang terus prospek dan laris. Namun tanpa kesiapan dari pelaku bisnis, misalnya sumber daya manusia yang terbatas, maka penjualan dan penghasilan yang didapat tidak akan meningkat.

Siapkah kamu menambah atau memperkerjakan orang, menambah fasilitas jika kamu membutuhkan produksi dan distribusi yang lebih banyak?

Good Luck!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun