Ingat, Jadwal kereta di Jakarta tidak sebanyak di Tokyo dan tidak sering gangguan!
Ketiga, jika Tokyo beralasan demi keselamatan. Di Jakarta, orang-orang tidak akan berlari di eskalator. Karena eskalator sudah terlalu penuh dan banyak pelanggar. Bagaimana untuk berlari kalau berjalan saja susah? Masyarakat masih belum sadar dan tertib.
Keempat, di London dan Tokyo peraturan untuk diam di kedua sisi tidak sepenuhnya disambut baik. Meski pernah diuji coba, tetap saja begitu uji coba selesai, budaya berjalan di eskalator berlaku kembali.
Meanwhile in Japan this morning.
Akihabara Station (JR) Chuo-Sobu Line pic.twitter.com/SN09aJnDSH--- Fariz Aulia N (@farizaulian) July 11, 2019
Jadi Jakarta, jangan bingung. Aturan berjalan di eskalator sudah bagus, kita butuh bergerak cepat.
Boleh saja kalau nanti diberlakukan diam di kedua sisi, namun jumlah eskalator di stasiun harus diperbanyak, jangan cuma satu.
Kecepatan eskalator juga harus ditambah, seperti yang ada di MTR Hong Kong yang tercepat di dunia. Makanya saya tidak heran kalau di Hong Kong memberlakukan kedua sisi berdiam. eskalatornya cepat kok!
Kalau di Jakarta, apakah eskalatornya secepat ini?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H