Negara : Britania Raya dan Amerika Serikat
Bahasa : Inggris
Pemeran : Timothee Chalamet sebagai Willy Wonka, Hugh Grant sebagai Oompa Loompa, Rowan Atkinson sebagai Priest, Sally Hawkins sebagai Willy,s mother, Matt Lucas sebagai Prodnose, Olivia Colman sebagai pemilik kedai, Calah lane sebagai Noodle, Keegan Michael key sebagai pemilik kedai, Paterson Joseph sebagai Slughtworth, Tom Davies sebagai Bleacher Rakhee Thakrar sebagai Lottie Bell Natasha Rothwell sebagai Piper Ben,Matthew Bayton sebagai Fickelgruber.
Review Wonka 2023
Film bernuansa warna-warni dengan ciri khas utamanya yaitu coklat dengan bentuk dan rasa yang unik. Tak hanya itu trik sulap yang digunakan Wonka dalam memperkenalkan coklatnya juga sangat menarik dan unik sehingga orang yang menonton pasti merasa senang melihat warna-warni dan bagusnya trik-trik yang di pertontonkan. Film ini sebelumnya sudah ada sejak tahun 1967 Dan kali ini penulis akan membuat review film Wonka 2023
Cerita ini berfokus pada Willy Wonka sebagai pemeran utama di film ini, Wonka sudah mengeliling seluruh dunia untuk mendapatkan rasa dan bentuk coklat yang bervariasi dan unik. Dan membuat pabrik coklat di kota impiannya yaitu Galeries Gourmet. Pada fim ini Wonka hadir sebagai masa mudanya, sehingga sutradara ingin film nya yang penuh dengan semangat,enerjik, dan ceria.
Eitss, tak hanya itu saja ya, jika di tonton secara baik-baik film Wonka ini ternyata mempunyai scene yang mengandung makna tersirat loh. Seperti Wonka yang mempunyai mimpi membuat pabrik coklat di kota ternama yaitu Galeries Gourmet, tetapi ia sangat minim pengetahuan dan terlalu polos bahkan ia tidak bisa membaca, sehingga pada film nya Wonka selalu ditindas,dibully,dan ditipu oleh orang lain. Ini mengandung arti bahwa, jika ingin mencapai impian tinggi harus dengan ilmu yang cukup,dan harus bermental baja agar tidak mudah ditindas dan ditipu. Rintangan dan halangan dalam mencapai impian memang tidak mudah bukan berarti tidak bisa dicapai. Wonka adalah contoh yang baik agar tidak mudah menyerah dalam menggapai impian.
Kemudian tak hanya itu ada juga scene tentang penegak hukum, seperti yang kita tahu penegak hukum adalah seseorang yang menegakan hukum bukan berkebalikannya. Pada Wonka ini penegak hukum yaitu Polisi menerima suap dari tiga pebisnis licik. Dibuktikan di scene tiga pebisnis yang melakukan pertemuan dengan polisi, dimana tiga pebisnis ini ingin menyingkirkan Wonka pendatang baru yang mempunyai skill dan trik khusus dalam membuat cokat. Bisa dikatakan mereka tidak ingin ada pengelola coklat yang lebih baik dari mereka. Kemudian tiga pebisnis ini memberikan seribu coklat kepada Polisi tersebut dengan senang hati polisi tersebut menerimanya. Seribu coklat ini merupakan plesetan dari uang berjuat-juta ini mengandung adanya praktik suap-menyuap antara tiga pebisnis dengan polisi atau penegak hukum. Singkat cerita di film Wonka Polisi yang menerima suap tersebut semakin hari semakin gemuk. Dimana ini terlihat jelas bahwa polisi gemuk memakan makanan yang tidak sehat. Kalau di mata orang indonesia, polisi gemuk ini mempunyai arti polisi yang suka memakan harta korupsi, xixi.
Tadi penegak hukum, kita beralih ke pastor pada film Wonka. Pastor juga mempunyai makna di filmnya loh, seperti pada scene dimana didalam gereja pastor di film Wonka di kejar-kejar jerapah yang membuatnya berlari hingga kedepan pintu yang banyak orang-orang yang hendak mengkremasi jenazah. Pastor tersebut melontarkan kalimat "Aku bukan penggila coklat" kalimat ini ternyata mengandung makna dimana seperti yang kita tahu syarat menjadi pastor dengan tidak menikah dan berhubungan badan dengan wanita manapun. Tetapi banyak kasus pastor yang melakukan hal tersebut. Kalimat "Aku bukan penggila coklat" merupakan plesetan dari "Aku penggila wanita" penulis pernah mendapatkan pengalaman dari cerita temannya yang seorang pastor. Dimana pastor tersebut melakukan hubungan badan di gereja atau rumah secara berulang dengan orang yang berbeda. Untuk itulah pada filmnya di katakan penggila coklat.
Sebenarnya masih banyak lagi makna-makna tersirat yang ada di tiap scene-scene film Wonka ini, tetapi penulis hanya mereview sedikit scene yang menurut penulis relevan di masa sekarang. Untuk itu jika ingin tahu lebih banyak disarankan untuk menonton lebih lanjut di Filmnya.
Wonka hadir dengan penutur gaya bahasa yang sopan dan baku, bahkan diselingi musik-musik yang indah dan sesuai dengan tampilannya. Gaya bahasa ini yang membuat saya selaku penulis mengira film ini di ambil dari novel. Cerita yang penuh warna-warni ini cocok untuk semua kalangan, bahkan cocok ditonton sekeluarga dan anak kecil sekalipun. Namun film ini mengandung makna tersirat yang diharuskan berkali-kali menonton baru paham artinya, dan mungkin belum penulis jabarkan. Kebanyakan musik yang ada didalamnya membuat penonton yang tidak fokus jadi kehilangan alur nya atau inti cerita nya. Untuk itu jika ingin mengulas film ini diharapkan fokus dan berulang-ulang menontonya agar tahu makna yang tersembunyi.
